Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Menarik Soal Perang Dunia I

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Paris, Prancis, menjadi lokasi peringatan Armistice Day atau peringatan Perang Dunia I, yang berakhir 100 tahun lalu pada 11 November 2018. Anadolu
Paris, Prancis, menjadi lokasi peringatan Armistice Day atau peringatan Perang Dunia I, yang berakhir 100 tahun lalu pada 11 November 2018. Anadolu
Iklan

TEMPO.CO, Paris -  Sekitar 70 pemimpin dari berbagai negara menghadiri upacara peringatan Perang Dunia I, yang berakhir tepat seratus tahun lalu pada pukul 11 pagi, 11 November 1918.

Baca:

Di Depan Trump, Presiden Macron Sebut Nasionalisme Pengkhianatan

 

Perayaan berpusat di ibu kota Paris, Prancis, dan dipimpin Presiden Emmanuel Macron. Terlihat menghadiri acara ini, seperti dilansir Reuters, seperti Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. 

“Jejak dari perang ini tidak akan pernah terhapuskan. Baik itu di Prancis, atau di Eropa atau di Timur Tengah atau di seluruh dunia,” kata Macron melanjutkan.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berpidato selama sekitar 20 menit pada peringatan 100 tahun Armistice Day atau berakhirnya Perang Dunia I di Paris pada 11 November 2018. Skynews

Berikut ini sejumlah fakta menarik dari Perang Dunia I seperti dilansir situs Atlantic Council:

  1. Pemicu

PD I dipicu penembakan Archduke Franz Ferdinand, yang menjadi pewaris tahta kerajaan Austria – Hungaria, dan istrinya Sophie. Keduanya tewas saat berparade di Kota Sarajevo. Penembak adalah seorang pemuda nasionalis Gavrilo Princip, yang baru berusia 19 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

  1. Dua Kubu

Kerajaan Austria-Hungaria menyalahkan pemerintah Serbia atas pembunuhan itu dan meminta dukungan dari Kaisar Jerman yaitu Kaiser Wilhelm II untuk bersiap perang. Sedangkan Serbia didukung oleh Rusia. Kedua pihak menyatakan resmi berperang pada 28 Juli 1914.

Baca:

  1. Amerika Serikat

Pada saat awal Perang Dunia I, Presiden Woodrow Wilson menyatakan diri bersikap netral, yang didukung mayoritas rakyatnya. Tapi setelah kapal selam Jerman menenggelamkan kapal dagang AS, Wilson menyatakan perang melawan Jerman pada 6 April 1917.

Baca: Donald Trump Izinkan Tentara Menembak Jika Imigran Lempari Batu

  1. Korban Tewas Terbanyak

Korban tewas terbanyak dalam sehari terjadi pada 1 Juli 1916 ketika pasukan Inggris kehilangan 19.240 ribu jiwa dari total korban 57.470 ribu anggota pasukan. Ini terjadi pada Pertempuran Somme.

  1. Pertempuran Terlama

Pertempuran terlama berlangsung selama sekitar 300 hari pada Pertempuran Verdun. Ini berlangsung dari Februari hingga Desember 1916. Mayoritas korban tewas dari 800 ribu orang akibat terkena artileri. 9 kota di Prancis hancur total dan tidak pernah dibangun lagi hingga total sampai sekarang meskipun lokasinya masih terlihat di peta. Presiden Trump sempat menghadiri acara di pemakaman tentara AS yang tewas di Paris pada PD I.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 jam lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

2 jam lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

5 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

5 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

5 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

10 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

10 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

10 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?


PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

13 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina