TEMPO.CO, Paris - Sekitar 70 pemimpin dari berbagai negara menghadiri upacara peringatan Perang Dunia I, yang berakhir tepat seratus tahun lalu pada pukul 11 pagi, 11 November 1918.
Baca:
Di Depan Trump, Presiden Macron Sebut Nasionalisme Pengkhianatan
Perayaan berpusat di ibu kota Paris, Prancis, dan dipimpin Presiden Emmanuel Macron. Terlihat menghadiri acara ini, seperti dilansir Reuters, seperti Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
“Jejak dari perang ini tidak akan pernah terhapuskan. Baik itu di Prancis, atau di Eropa atau di Timur Tengah atau di seluruh dunia,” kata Macron melanjutkan.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berpidato selama sekitar 20 menit pada peringatan 100 tahun Armistice Day atau berakhirnya Perang Dunia I di Paris pada 11 November 2018. Skynews
Berikut ini sejumlah fakta menarik dari Perang Dunia I seperti dilansir situs Atlantic Council:
- Pemicu
PD I dipicu penembakan Archduke Franz Ferdinand, yang menjadi pewaris tahta kerajaan Austria – Hungaria, dan istrinya Sophie. Keduanya tewas saat berparade di Kota Sarajevo. Penembak adalah seorang pemuda nasionalis Gavrilo Princip, yang baru berusia 19 tahun.
Baca:
- Dua Kubu
Kerajaan Austria-Hungaria menyalahkan pemerintah Serbia atas pembunuhan itu dan meminta dukungan dari Kaisar Jerman yaitu Kaiser Wilhelm II untuk bersiap perang. Sedangkan Serbia didukung oleh Rusia. Kedua pihak menyatakan resmi berperang pada 28 Juli 1914.
Baca:
- Amerika Serikat
Pada saat awal Perang Dunia I, Presiden Woodrow Wilson menyatakan diri bersikap netral, yang didukung mayoritas rakyatnya. Tapi setelah kapal selam Jerman menenggelamkan kapal dagang AS, Wilson menyatakan perang melawan Jerman pada 6 April 1917.
Baca: Donald Trump Izinkan Tentara Menembak Jika Imigran Lempari Batu
- Korban Tewas Terbanyak
Korban tewas terbanyak dalam sehari terjadi pada 1 Juli 1916 ketika pasukan Inggris kehilangan 19.240 ribu jiwa dari total korban 57.470 ribu anggota pasukan. Ini terjadi pada Pertempuran Somme.
- Pertempuran Terlama
Pertempuran terlama berlangsung selama sekitar 300 hari pada Pertempuran Verdun. Ini berlangsung dari Februari hingga Desember 1916. Mayoritas korban tewas dari 800 ribu orang akibat terkena artileri. 9 kota di Prancis hancur total dan tidak pernah dibangun lagi hingga total sampai sekarang meskipun lokasinya masih terlihat di peta. Presiden Trump sempat menghadiri acara di pemakaman tentara AS yang tewas di Paris pada PD I.