Hanya satu maskapai yang termasuk dalam 700 daftar sanksi Departemen Keuangan, yakni maskapai nasional Iran Air. Selain perusahaan itu sendiri, lebih dari 65 pesawat individualnya telah dijatuhi sanksi karena dimiliki oleh pemerintah Iran.
Rangkaian sanksi sebelumnya menargetkan 31 pesawat yang dioperasikan oleh lima maskapai penerbangan Iran lainnya, setelah AS mengklaim maskapai penerbangan itu menggunakan pesawat mereka untuk mengangkut senjata ke pasukan milisi yang didukung Teheran di Suriah dan Lebanon.
Kantor Berita Buruh Iran melaporkan CEO Iran Air Farzanez Sharabafi mengatakan bahwa sebagai dampak dari sanksi, industri penerbangan Iran dalam kondisi yang lebih buruk daripada Afghanistan atau Irak.
2. Perbankan
Departemen Keuangan AS menuduh pemerintah Iran menggunakan sektor perbankan negara untuk mendanai kegiatan destabilisasi, untuk mengirim uang ke kekuatan faksi militer dukungan Iran di Suriah, Yaman dan Irak, serta untuk mendanai cabang-cabang angkatan bersenjata dan program senjata Iran.
Baca: Iran Desak PBB Minta Amerika Tanggung Jawab Soal Sanksi Baru
Lebih dari 70 institusi yang terkait Iran menjadi sasaran sanksi, termasuk Europaisch-Iranische Handelsbank AG yang berbasis di Jerman, Day Bank yang diduga menyediakan jasa perbankan dan dukungan untuk Hamas, Hizbullah, dan Jihad Islam Palestina, dan sejumlah bank Iran yang memberikan jasa kepada angkatan bersenjata Iran.
Menlu AS Mike Pompeo mengatakan bahwa setiap pendapatan yang didapat Iran dari penjualan minyak akan disimpan di rekening asing, dan hanya akan digunakan untuk membeli sangat sedikit barang yang tidak disetujui dan yang ditetapkan sebagai dana kemanusiaan.
3. Transportasi Laut
Perusahaan pengangkutan dan transportasi minyak maritim yang dikuasai pemerintah Iran masuk daftar sanksi Departemen Keuangan pada Senin, seperti juga sejumlah anak perusahaan dan sebagian perusahaan milik pemerintah.
Lebih dari 200 dari kapal-kapal perusahaan masuk daftar hitam yang diklaim Departemen Keuangan AS terlibat kegiatan merusak.
Salah satu perusahaan mengirimkan kargo ke perusahaan bayangan untuk industri pertahanan nasional Iran, sementara yang lain dituduh mengangkut pasukan Korps Garda Revolusi Iran di sekitar Timur Tengah.
Dalam terburu-buru untuk menerapkan sanksi seluas mungkin, AS menyetujui setidaknya satu kapal yang tidak ada lagi. Sanchi, sebuah kapal tanker minyak mentah termasuk dalam daftar itu, tenggelam setelah tabrakan dengan kapal pengangkut Cina pada Januari, dan sekarang duduk berkarat di dasar laut Cina Timur.
4. Minyak