TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian kota Paris, Prancis, menerima laporan hukum kasus seorang supir taksi yang mengunci dua turis yang menjadi penumpangnya. Turis itu adalah pasangan suami istri asal Thailand yang telah dipaksa membayar argo taksi untuk sebuah perjalanan sebesar £200, padahal biaya normalnya kurang dari £50.
Dikutip dari dailymail.co.uk, Sabtu, 10 November 2018, kejadian ini di unggah oleh korban yang diketahui bernama Chakrid Thanhachartyothin, ke situs YouTube. Dalam rekaman itu terlihat, supir taksi yang tidak diketahui identitasnya meminta kepada penumpangnya untuk membayar ongkos sebesar £216 atau Rp 4,1 juta.
Thanhachartyothin terkejut dengan nominal itu karena dia telah mencek sebelum naik taksi, biaya untuk perjalanan dari Bandara Charles de Gaulle ke jantung kota Paris yang dilakukannya hanya £43 atau sekitar Rp 800 ribu.
"Ketika taksi tiba di hotel yang kami tuju, supir memperlihatkan sebuah alat yang memperlihatkan angka €240 atau setara £216. Kami kaget karena kami telah mencek secara online dan untuk jarak dari Bandara ke kota Paris ongkosnya sekitar €50 atau paling mahal €70. Supir ini telah menipu kami dan kami tak mau menyerah begitu saja. Supir lantas marah dan tak mengizinkan kami keluar dari mobil," kata Thanhachartyothin.
Baca: Jasad Sopir Taksi Online Mengambang di Kali Cadas, Dibunuh?
Kepolisian kota Paris, Prancis, menerima laporan hukum untuk kasus hukum seorang supir taksi yang mengunci dua turis yang menjadi penumpannya. Dua turis pasangan suaami istri asal Thailand itu, telah dipaksa untuk membayar argo taksi untuk sebuah perjalanan sebesar £200, padahal biaya normalnya kurang dari £50. Sumber: dailymail.co.uk
Baca: Penumpang Taksi Online di Cina Kaget Minum Air Seni Supir
Menghadapi situasi seperti ini, Thanhachartyothin mengatakan kepada supir taksi itu dia akan membayar ongkos yang diminta tetapi mereka akan melaporkan ke polisi. Supir lalu melakukan panggilan telepon ke kemplotannya dan memberikan ancaman kepada Thanhachartyothin, termasuk tak mengizinkannya keluar dari mobil taksi tersebut.
Pada akhirnya, Thanhachartyothin menyerahkan uang €200 kepada supir taksi tersebut. Mereka pun diizinkan keluar dari mobil.
Sejak keduanya mengajukan laporan ke polisi atas kasus ini, Kepolisian kota Paris melakukan investigasi taksi-taksi ilegal. Pengecekan pun telah dilakukan ke perusahaan taksi yang mengantarkan Thanhachartyothin, namun perusahaan taksi itu memastikan tak mempekerjakan supir yang dimaksud. Thanhachartyothin akhirnya mengunggah rekaman video atas kejadian ini ke YouTube dengan harapan bisa menangkap supir tersebut.