TEMPO.CO, Jakarta - Yves Saint Laurent, sebuah merek fashion ternama dunia dari Prancis, meluncurkan anting dan kalung dengan liontin berbentuk penis. Keberanian Yves Saint Laurent ini, memicu kontroversi karena menjadikan alat kelamin sebagai bentuk perhiasan.
Dikutip dari mirror.co.uk, Sabtu, 11 November 2018, sepasang anting bentuk penis di bandrol dengan harga £215 atau Rp 4 juta. Sedangkan untuk kalung dengan bandul bentuk penis, dipatok £520 atau Rp 9,9 juta.
Anting bentuk penis keluaran Yves Saint Laurent ini, buatan Italia dengan bahan baku kuningan berwarna emas. Bentuknya sangat detail dan tulisan merek Saint Laurent Paris pada bagian belakang penis.
Baca: Ini Akibat Pria Risau Ukuran Penisnya
Yves Saint Laurent, sebuah merek fashion ternama dunia dari Prancis, meluncurkan anting dan kalung dengan liontin berbentuk penis. Keberanian Yves Saint Laurent ini, memicu kontroversi karena menjadikan alat kelamin sebagai bentuk perhiasan. Sumber: Yves Saint Laurent/mirror.co.uk
Baca: Disfungsi Ereksi, Pria Ini Masukkan Baja ke Penis
Kalung dengan liontin bentuk penis 100 persen terbuat dari kuningan. Pada bagian pengait kalung, terdapat bentuk YSL.
Ketika Yves Saint Laurent meluncurkan produk ini pertama kali melalui media sosial mereka, kontroversi pun langsung muncul dengan cepat. Sejumlah pendapat bermunculan. Ada yang berasumsi perhiasan bentuk penis ini untuk laki-laki, ada pula yang salah faham.
"Saya kira ini perhiasan untuk dipasang di penis hingga saya pun tak habis pikir bagaimana cara memasangnya," tulis seorang netizen.
Kendati rancanganya perhiasan ini tak lazim dan harganya cukup mahal, anting dan kalung liontin penis tersebut nyatanya laris manis. Perhiasan ini sekarang tak lagi dipajang di situs Yves Saint Laurent karena sudah habis terjual.