TEMPO.CO, Jakarta - Hakim di pengadilan federal Amerika Serikat memerintahkan penasehat khusus Robert Mueller dan pengacara dari Roger Stone untuk menjelaskan secara tertulis dampak pemberhentian Jaksa Agung Jeff Sessions terkait kasus dugaan kolusi Donald Trump sebagai kandidat Presiden dengan orang Rusia pada pemilu 2016. Stone merupakan bekas pembantu Trump terkait urusan politik.
Baca:
Panel yang terdiri dari tiga hakim di Pengadilan Banding di Distrik Columbia Circuit meminta Mueller dan pengacara dari Stone untuk menjelaskan ini secara tertulis.
Hakim Karen Henderson mengatakan para hakim akan mengabaikan informasi mengenai pergantian Sessions dalam sidang. Tapi akan meminta penjelasan soal isu legal terkait pengalihan penanganan dari Deputi Jaksa Agung, Rod Rosenstein ke Pelaksana Tugas Jaksa Agung Matt Whitaker.
Baca:
“Berargumentasilah seakan kasus ini sedang dibahas kemarin pagi,” kata Henderson, yang merupakan hakim yang diangkat Presiden George H. W. Bush dari Partai Republik, seperti dilansir Politico pada Jumat 9 November 2018.
Pernyataan hakim ini terkait keputusan Presiden Donald Trump untuk mengganti Sessions, yang menarik diri dari tugas mengawasi jalannya investigasi Mueller. Pergantian Sessions ini membuka pintu bagi pelaksana tugas Jaksa Agung untuk mengambil alih tugas Sessions dalam mengawasi penyelidikan Mueller terkait adanya dugaan kolusi antara tim kampanye Trump dengan orang Rusia pada 2016.
Baca:
Sebelumnya, seperti dilansir Reuters, fungsi pengawasan ini dijalankan oleh Deputi Jaksa Agung, Rod Rosenstein, karena Sessions menarik diri dari tugas pengawasan itu. Trump mengecam Sessions secara terbuka beberapa kali karena keputusannya itu.
Susunan baru kementerian Kehakiman AS ini malah memunculkan desakan agar Whitaker menarik diri dari fungsi pengawasan itu. Alasannya adalah Whitaker mengalami konflik kepentingan terkait pernyataan di masa lalu tentang investigasi Mueller. Whitaker juga dikenal dekat dengan salah satu penasehat Trump yang dipanggil sebagai saksi di pengadilan terkait investigasi Mueller.
Baca:
“Kami tidak membahas soal menarik diri dalam konteks ini karena tidak ada alasan untuk berpikir seperti itu,” kata juru bicara kementerian Kehakiman pada Rabu pekan ini ketika kabar Sessions mengundurkan diri merebak. Robert Mueller dikabarkan sedang merampungkan laporan final mengenai hasil investigasinya terkait dugaan kolusi Trump dengan orang Rusia pada pilpres 2016.