TEMPO.CO, Jakarta - India untuk pertama kali akan melakukan pembicaraan dengan kelompok radikal Taliban namun dalam kapasitas tidak resmi. Perundingan akan digelar dalam sebuah pertemuan multilateral di ibu kota Moskow, Rusia pada Jumat, 9 November 2018, waktu setempat.
Dikutip dari ndtv.com, Jumat, 9 November, Rusia sedang menjadi tuan rumah pembicaraan damai bagi Afganistan dan mengundang sejumlah negara diantaranya India, Amerika Serikat, Pakistan dan Cina. Taliban juga ambil bagian pada pertemuan ini.
"Kita semua tahu Federasi Rusia menjadi tuan rumah sebuah pertemuan damai di Moskow pada 9 November 2018," kata Juru bicara Kementerian Dalam Negeri India, Raveesh Kumar.
Baca: Bom Bunuh Diri Taliban Tewaskan Politikus Sekuler Pakistan
Disela-sela pertemuan damai untuk Afganistan itu, India akan melakukan pembicaraan non-formal dengan Taliban. India akan diwakilkan oleh Amar Sinha, Duta Besar India untuk Afganistan dan T.C.A. Raghavan, mantan Komisi Tinggi India untuk Pakistan.
Langkah ini dilakukan oleh India setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin mengunjungi ibu kota New Delhi, India, pada Oktober lalu. Kehadiran Putin itu untuk menghadiri pertemuan tahunan bilateral dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Baca: Serangan Taliban di Afganistan, Puluhan Orang Tewas
"India mendukung seluruh upaya damai dan rekonsiliasi di Afganistan demi terwujudnya persatuan, pluralitas, keamanan, stabilitas dan kemakmuran pada negara itu," kata Kumar.
Pertemuan ini akan menjadi yang pertama bagi India, dimana negara itu akan berbicara dengan Taliban terkait perdamaian di Afganistan. Sebelumnya dalam kunjungan Presiden Afganistan, Ashraf Ghani, ke India pada September lalu, Perdana Menteri Modi mengatakan India berkomitmen mendukung upaya pemerintah Afganistan dalam mewujudkan perdamaian dan proses rekonsiliasi di negara itu.