Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Akan Hancurkan S-300 Suriah Jika Pesawat Israel Ditembak

image-gnews
Sistem pertahanan udara S-300 milik Rusia [Sputniknews]
Sistem pertahanan udara S-300 milik Rusia [Sputniknews]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Israel mengatakan pengiriman sistem antipesawat S-300 Rusia ke Suriah adalah kesalahan besar dan Israel akan menargetkan S-300 jika pesawat Israel ditembak di wilayah udara Israel.

Ze'ev Elkin, Menteri Urusan Yerusalem Israel dan Menteri Perlindungan Lingkungan Hidup, yang juga ketua bersama Komisi Antar-pemerintah Rusia-Israel, mengatakan bahwa Israel siap menyerang sistem pertahanan udara S-300 Suriah jika digunakan untuk menembak jet Israel.

Baca: Rusia Pasok S-300 ke Suriah, Seberapa Canggih Rudal S-300?

"Kami mempertimbangkan fakta pengiriman S-300 ke Suriah merupakan kesalahan besar," kata Elkin dalam konferensi pers, dilansir dari Sputniknews, 6 November 2018.

Sistem pertahanan udara S-300 meluncurkan rudal selama International Army Games 2016 di Ashuluk, di luar Astrakhan, Rusia, 7 Agustus 2016. [REUTERS / Maxim Shemetov]

"Militer Suriah tidak selalu mampu dengan benar menggunakan peralatan yang dikirim ke mereka. Dalam kasus operasi yang tidak benar, pesawat sipil kemungkinan bisa terkena," kata Elkin.

"Suriah, jika mereka ingin, mungkin menggunakan (S-300) untuk menjatuhkan pesawat militer Israel atau pesawat komersial atas wilayah Israel," katanya.

Dia mengatakan bahwa Israel akan membalas jika terjadi serangan di udara, dan dia menyebut Rusia ikut bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Baca: Rusia Kirim S-300 ke Suriah, Menteri Israel Jagokan Jet F-35

"Dengan pengiriman senjata-senjata ini ke Suriah, Rusia memikul tanggung jawab parsial untuk penggunaannya," kata Elkin. "Biasanya, Israel bereaksi terhadap serangan di wilayahnya dan pesawatnya tidak melalui tekanan internasional, tetapi dengan tindakan praktis. Tindakan serangan pasti akan terjadi, terhadap peluncur yang digunakan untuk menyerang wilayah Israel atau pesawat Israel."

"Saya sangat berharap bahwa tidak akan ada spesialis militer Rusia (di situs S-300)," lanjutnya.

"Israel selama bertahun-tahun telah melakukan apa saja untuk memastikan personel militer Rusia tidak dilukai. Iran telah berulang kali menggunakan militer Rusia sebagai perisai hidup dan melakukan operasi relokasi senjata di bawah naungan kehadiran militer Rusia."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam foto yang diambil pada Senin, 6 Juli 2015, pesawat intelijen elektronik Il-20 milik angkatan udara Rusia dengan nomor registrasi RF 93610, yang secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh pasukan Suriah lepas landas dari sebuah lapangan terbang dekat Rostov-on-Don, Rusia.(Foto AP)

Elkin mengklaim bahwa, menurut intelijen Israel, militer Iran telah berusaha menggunakan pangkalan militer Rusia untuk operasi pengiriman senjata.

Sistem S-300 telah dikirim ke Suriah sebagai tanggapan atas insiden di mana sistem pertahanan udara S-200 militer Suriah menembak jatuh pesawat militer Il-20 Rusia ketika menargetkan empat jet Israel F-16.

Baca: Rusia Buktikan Jet Israel Kabur Gunakan Il-20 Sebagai Perisai

Rusia mengatakan jet Israel telah menggunakan pesawat Rusia sebagai perisain dari rudal anti-udara S-200 Suriah. Menanggapi serangan pesawat Israel, Rusia kemudian mengirimkan sistem pertahanan udara yang lebih canggih S-300 ke Suriah pada 2 Oktober.

Data radar dari sistem pertahanan udara S-400 Rusia yang menunjukkan posisi 4 jet Israel F-16 (kuning), rudal pertahanan udara Suriah (merah), dan pesawat Il-20 Rusia (hijau) saat detik-detik penembakan pesawat Il-20 Rusia pada 17 September 2018. [Kementerian Pertahanan Rusia via Russia Today]

Sehari pasca-pengiriman, pejabat Israel mengatakan sistem pertahanan udara S-300 Rusia dapat dikalahkan oleh pesawat tempur siluman Israel.

"Kemampuan operasional angkatan udara sedemikian rupa sehingga baterai (S-300) itu tidak akan membatasi kemampuan angkatan udara Israel untuk beroperasi," Tzachi Hanegbi, Menteri Kerja Sama Regional Israel, seperti dikutip dari Reuters.

Baca: Jatuhnya Pesawat Rusia Il-20, Kemenlu Rusia Sebut Israel Pengecut

Hanegbi rupanya merujuk pada pesawat tempur F-35 Joint Strike Fighters yang Israel terima dari Amerika Serikat tahun lalu.

Hanegbi mengatakan bahwa Rusia sebelumnya telah menempatkan S-300-nya di Suriah, sehingga kemampuan sistemnya telah lama diperhitungkan dalam perencanaan operasi militer Israel.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

20 menit lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

56 menit lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

1 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

Israel kabarnya telah menyediakan puluhan ribu tenda untuk warga sipil Palestina yang akan dievakuasi dari Rafah dalam beberapa minggu mendatang.


Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

3 jam lalu

Tentara Israel berdiri di perbatasan dengan Gaza, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan menunggu untuk memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

4 jam lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

4 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

5 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.


Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

5 jam lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

6 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

6 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.