TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menjatuhkan embargo atau sanksi kepada Iran terkait program nuklir negara itu. Sanksi yang disebut Washington sangat keras itu, berlaku efektif pada Senin, 5 November 2018.
“Hari ini adalah sebuah hari bersejarah. Kembali, saya ingin berterima kasih kepada Presiden Amerika Serikat atas keberaniannya, kebulatan tekadnya dan keputusannya yang sangat penting. Saya rasa hal ini berkontribusi pada stabilitas, keamanan dan perdamaian,” kata Netanyahu, seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 6 November 2018.
Baca: Amerika Kenakan Sanksi Baru kepada Iran, Menyasar Minyak
Amerika Serikat telah memperbaharui embargo terhadap Iran yang secara signifikan mengekang ekspor minyak Iran dan menghapuskan negara itu dari keuangan internasional. Langkah ini adalah buah dari keputusan Presiden Trump, yang pada Mei 2018 keluar dari kesepakatan internasional nuklir Iran. Trump menilai kesepakatan itu lemah dan menguntungkan Tehran.
PM Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan pidato saat upcara pembukaan kedutaan besar AS di Yerusalem, 14 Mei 2018. REUTERS/Ronen Zvulun
Baca: Presiden Iran Siap Hadapi Embargo Ekonomi Amerika Serikat
Menurut Netanyahu, Iran adalah ancaman terbesar Israel, Timur Tengah dan perdamaian dunia. Selama berpuluh tahun, Netanyahu mengaku menghabiskan waktu dan tenaga untuk memerangi ancaman Iran ini.
“Hari ini kita melihat hasil perjuangan panjang tersebut. Jalan ke depan mungkin akan bergelombang, tetapi kita harus menghadapinya lewat sebuah langkah agresif dan sikap yang konsisten secara moral, ekonomi dan keamanan,” kata Netanyahu, dikutip dari haaretz.com.
Dampak dari keputusan Trump mengembargo Iran, pada Senin, 5 November 2018, sistem perbankan global yang bermarkas di Belgia mengumumkan telah menangguhkan sejumlah akses perbankan Iran di sistem itu. Tidak disebutkan jika alasan penangguhan akses itu karena sanksi dari Amerika Serikat. Hanya disebut demi kepentingan stabilitas dan integritas sistem keuangan global.