TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 500 personel marinir Amerika Serikat dan Korea Selatan mulai melakukan latihan militer bersama skala kecil, Senin, 5 November 2018. Latihan militer ini dilakukan menjelang dilakukannya pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo dengan Pyongyang mengenai denuklirisasi dan rencana pertemuan kedua Presiden Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
“Saya berharap kami akan membuat sejumlah kemajuan, termasuk melakukan sebuah upaya untuk memastikan pertemuan antar kedua kepala negara bisa dilakukan lagi sehingga kami bisa membuat langkah-langkah substansial terhadap denuklirisasi,” kata Pompeo dalam wawancara dengan stasiun televisi CBS, Minggu, 4 November 2018.
Tiga kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz, USS Ronald Reagan, dan USS Theodore Roosevelt, bersama gugus tempurnya mengikuti latihan bersama antara Amerika dan Korea Selatan di perairan Jepang, pada 12 November 2017. Latihan ini disebut sebagai peringatan terhadap Korea Utara. South Korea Defense Ministry via AP
Dikutip dari Reuters, Senin, 5 November 2018, latihan militer bersama ini dilakukan di bawah program pertukaran marinir. Program ini seharusnya dilakukan pada Juni 2018, tetapi ditangguhkan karena adanya pertemuan pertama antara Presiden Trump dengan Kim Jong Un. Dalam pertemuan itu, Trump berjanji akan menghentikan latihan militer bersamanya dengan Korea Selatan.
Baca: Amerika Serikat Tunda Latihan Tempur Bersama Korea Selatan
Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan mengatakan meskipun latihan militer bersama skala besar telah ditangguhkan, namun Amerika Serikat dan Korea Selatan masih melanjutkan latihan militer dalam skala kecil. Latihan akan dilakukan di sekitar Pohang, Korea Selatan.
Baca: Korea Utara: Stop Latihan Militer Korea Selatan - Amerika Serikat
Pada Senin, 5 November 2018, Korea Utara belum memberikan komentar terkait latihan militer ini. Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan Seoul dan Washington akan memutuskan perencanaan latihan militer skala besar untuk 2019 pada bulan depan.