Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Referendum, Kaledonia Baru Tetap Bersama Prancis

Reporter

image-gnews
Referendum Kaledonia Baru yang dilakukan pada Minggu,4 November 2018, menghasilkan keputusan bahwa masyarakat menentang kemerdekaan wilayah itu dari Prancis. Sumber: MATHURIN DEREL/ASSOCIATED PRESS/wsj.com
Referendum Kaledonia Baru yang dilakukan pada Minggu,4 November 2018, menghasilkan keputusan bahwa masyarakat menentang kemerdekaan wilayah itu dari Prancis. Sumber: MATHURIN DEREL/ASSOCIATED PRESS/wsj.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Referendum Kaledonia Baru yang dilakukan pada Minggu,4 November 2018, menghasilkan keputusan bahwa masyarakat menentang kemerdekaan wilayah itu dari Prancis. 

Berdasarkan hasil perhitungan suara sementara, sebanyak 56,8 persen suara menolak Kaledonia Baru lepas dari Prancis. Tingkat partisipasi masyarakat Kaledonia Baru dalam referendum ini hanya 80 persen.    

Baca: Referendum Kaledonia Baru, Bertahan atau Lepas dari Prancis   

Kaledonia Baru adalah sebuah wilayah kepulauan di Selatan Pasifik. Wilayah ini menunggu sangat lama hingga dilaksanakannya referendum karena terhalang proses dekolonisasi selama 30 tahun. 

“Kaledonia Baru telah memilih untuk tetap bersama Prancis. Ini adalah sebuah suara yang penuh percaya diri untuk tetap di Republik Prancis, masa depan dan nilai-nilainya,” kata Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dalam pidatonya yang disiarkan oleh stasiun televise di Prancis.

Baca: Wali Kota London Desak Inggris Gelar Referendum Ulang Brexit  

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi di Prancis terkait referendum Kaledonia Baru pada Minggu, 4 November 2018. Sumber: LUDOVIC MARIN/AGENCE FRANCE-PRESSE/GETTY IMAGES/wsj.com 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Referendum pada Minggu, 4 November 2018, adalah proses pemungutan suara terbaru yang pernah dilakukan di teritorial Prancis sejak Djibouti, sebuah negara di tanduk Afrika melakukan referendum untuk melepaskan diri dari Prancis pada 1977.

Dalam referendum Kaledonia Baru, masyarakat diminta menjawab pertanyaan ‘apakah Anda ingin mendapat kedaulatan penuh dan merdeka?’.

Presiden Macron menyadari ada pihak-pihak yang kecewa dengan hasil referendum ini. Namun pihaknya menjanjikan akan memberikan kebebasan, kesamaan dan persaudaraan bagi siapa pun.   

“Satu-satunya pecundang adalah godaan untuk melakukan hinaan, perpecahan, kekerasan dan menyebarkan ketakutan. Kemenangan adalah proses menuju perdamaian dan semangat untuk melakukan dialog,” kata Macron, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 5 November 2018.  

Suku Kanaks di Kaledonia Baru sangat ingin wilayah itu merdeka dari Prancis, tetapi warga yang menetap di Kaledonia Baru turun-temurun sejak wilayah itu dalam penjajahan Prancis ingin agar Kaledonia Baru tetap bersama Prancis.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

2 jam lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

8 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

8 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

8 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

13 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

14 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

18 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

19 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

19 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

20 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara