TEMPO.CO, Washington - Dua putera dari kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, meminta pemerintah Arab Saudi segera mengembalikan jasad ayah mereka, yang tewas terbunuh di kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.
Baca:
100 Tokoh Sebut Pembunuhan Jamal Khashoggi Bentuk Teror Negara
Salah dan Abdullah Khashoggi menyebut ayah mereka, yang dikenal kritis terhadap pengekangan kebebasan berekspresi di Arab Saudi, sebagai individu yang pemberani, baik hati dan bernyali.
“Saya berharap apapun yang terjadi padanya tidak menyakitkan atau itu berlangsung cepat atau dia mendapatkan kematian yang damai,” kata Abdullah Khashoggi, 33 tahun, kepada CNN pada Senin, 5 November 2018.
Otoritas penegak hukum di Turki masih melakukan pencarian terhadap jasad Khashoggi, yang tewas dibunuh oleh tim pembunuh Arab Saudi beranggotakan 15 orang.
Baca:
Tubuh Khashoggi dimutilasi dan disembunyikan dalam lima koper. Ada dugaan koper-koper ini disembunyikan di rumah konsul jenderal Arab Saudi, yang terletak sekitar 200 meter dari kantor konjen. Seorang sumber yang dilansir Anadolu melansir ada dugaan tubuh Khashoggi dimusnahkan menggunakan zat asam.
Hingga kini, pemerintah Arab Saudi mengaku tidak tahu dimana jasa Khashoggi disembunyikan.
Kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, tewas di bunuh tim pembunuh dari Arab Saudi yang berjumlah 15 orang. Middel East Eye
“Yang kami inginkan hanyalah menguburkannya di kompleks pemakaman Al-Baqi di Madina bersama anggota keluarga lain yang telah meninggal,” kata Salah Khashoggi, yang sempat dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri oleh pemerintah Saudi. “Saya menyampaikan ini kepada otoritas Saudi dan saya berharap ini bisa segera terjadi.”
Baca:
Keduanya mengatakan kebohongan yang muncul pasca terungkapnya kasus ini membuat keluarga merasa sangat terganggu. Abdullah dan Salah juga menilai sikap kritis ayah mereka disalah-tafsirkan dengan sengaja untuk tujuan politik tertentu.
“Jamal merupakan orang yang moderat. Dia disukai banyak orang. Dia memiliki kesamaan dan perbedaan nilai dengan orang-orang,” kata Salah, yang menyebut ayahnya sebagai seorang yang jujur, bahagia dan luar biasa.
Khashoggi disebut sebagai seorang pengagum gerakan Ikhwanul Muslimin dan seorang aktivis Islam yang berbahaya. Pernyataan ini disampaikan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed, kepada Jared Kushner, yang merupakan penasehat dan menantu Presiden Donald Trump dan John Bolton, penasehat keamanan AS.
Baca:
“Itu hanya label-label dan orang-orang tidak melakukan pekerjaannya dengan benar, membaca artikelnya dan menganalisisnya. Lebih mudah melabeli seseorang seperti dia,” kata Abdullah saat ditanya soal klaim terkait gerakan Ikhwanul Muslimin itu.
Saat ditanya apa kenangannya terhadap Khashoggi, Salah mengatakan,”Dia seorang yang moderat dan memiliki kesamaan nilai dengan banyak orang. Seseorang yang sangat mencintai negaranya dan meyakini potensinya.”
Salah menambahkan,”Jamal bukanlah seorang pengacau. Dia meyakini sistem monarki, yang diyakini sebagai penyatu bangsa. Dia juga meyakini proses transformasi yang sedang berjalan.”
Baca:
Abdullah dan Salah mengaku kerap berjalan bersama Jamal Khashoggi ke berbagai tempat di Arab Saudi dan orang-orang menyambut ayahnya layaknya seorang penyanyi bintang rock and roll. Menurut Salah,“Dia publik figur yang disukai setiap orang. Ini hal yang cukup jarang terjadi di media terutama media cetak.”