TEMPO.CO, Singapura – Sebuah penerbangan perdana Singapore Airlines dari Los Angeles, Amerika Serikat, ke Singapura terpaksa dialihkan. Ini terjadi setelah kru pesawat mendeteksi adanya kesalahan pada indikator oil mesin di panel monitor pesawat.
Baca:
Penerbangan SQ37 dijadwalkan berangkat dari Los Angeles International Airport pada pukul 2.24 sore waktu Singapura pada Sabtu, 3 November 2018 dan diperkirakan tiba 18 jam kemudian.
“Keputusan diambil untuk kembali ke Los Angeles sekitar 40 menit setelah terbang setelah kru pesawat mendeteksi adanya kesalahan pada indikator oil mesin di pesawat,” begitu kata manajemen Singapore Airlines seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 3 November 2018. Media Asia One melansir pesawat kembali ke Los Angeles saat terbang di atas Samudera Pasifik.
Baca:
Setelah pesawat mendarat di Los Angeles pada 1.33 pagi hari Sabtu, 3 November 2018 waktu setempat. “Para ahli mesin menginspeksi pesawat dan menyatakan pesawat layak terbang,” kata manajemen Singapore Airlines.
Pesawat itu kembali berangkat dari Los Angeles pada pukul 4.41 pagi pada Sabtu, 3 November 2018, menuju Singapura. Ada 141 penumpang ikut dalam penerbangan perdana ini.
Baca:
Manajemen Singapore Airlines mengumumkan pada Juli 2018 adanya penerbangan non-stop antara Singapura dan Los Angeles menggunakan pesawat Airbus A350-900 Ultra Long Range.
Pada pekan lalu, SIA juga meluncurkan penerbangan terlama dunia selama 19 jam untuk rute Singapura ke New York.
Baca:
Sebelumnya, Singapore Airlines ini menutup rute perjalanan maraton Singapura, Newark, dan Los Angeles, yang menggunakan pesawat empat mesin Airbus A340-500 karena dinilai kurang menguntungkan.