Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mimpi Buruk Mahasiswa di Cina Jadi Kenyataan Soal Rapor, Kenapa?

image-gnews
Pemandangan sejumlah mahasiswa beristirahat untuk menghindari udara panas di sebuah gym di Universitas Wuhan, provinsi Hubei, Cina. dailymail.co.uk
Pemandangan sejumlah mahasiswa beristirahat untuk menghindari udara panas di sebuah gym di Universitas Wuhan, provinsi Hubei, Cina. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mimpi buruk mahasiswa di kota Shenzhen, Cina menjadi kenyataan ketika pihak universitas memutuskan untuk mengirim rapor hasil perkuliahan mereka langsung ke orang tua.

Berawal dari postingan seorang mahasiswa Universitas Shenzhen mengeluh di jaringan media sosial WeChat yang memberitahu pihak kampus meminta alamat orang tuanya untuk alasan keamanan.

Baca: Demi Dapat Kekasih, Pria Cina Ini Masuk Universitas Khusus Wanita

Para mahasiswa terkejut ketika kemudian mengetahui hasil perkuliahan mereka ada di tangan orang yang dikirim pihak kampus secara khusus.

"Universitas Shenzhen secara ajaib mengirim laporan ranking saya kepada orang tua saya," kata seorang mahasiswa di akun WeChat seperti dikutip dari South China Morning Post, Sabtu, 3 November 2018.

"Saya nga bisa membayangkan reaksi ibu saya melihat bahwa saya mengambil modul ilmu seks," kata mahasiswa itu menambahkan.

Baca: Mahasiswa Asal Cina yang Kuliah di Amerika Turun, Kenapa?

Seorang mahasiswa di College of Life Science and Oceanography bahkan mengunggah laporan hasil perkuliahannya di WeChat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebenarnya, peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi di Cina. Menurut Yang Dongming, mantan direktur akademik Universitas East China Jiotong, kampusnya telah mengirim laporan perkuliahan mahasiswanya kepada orang tua mereka dalam dua dekade terakhir.

"Jika ranking mahasiswa tidak terlalu ideal, mereka tentunya akan merasa tertekan setelah orang tua mereka menerima hasilnya. Namun mahasiswa di universitas berusia dewasa, kami harap tekanan ini akan berubah jadi motivasi untuk studi mereka," kata Yang kepada NetEase.

Baca: Cara Cina Mengawasi Gerakan Mahasiswa di Kampus dan Asrama

Langkah universitas mengirimkan langsung hasil perkuliahan anak didik mereka kepada orang tua mendapat banyak dukungan, meski ada juga yang menganggap hal itu mencederai privasi mahasiswa.

"Sebagai orang tua, saya mendukung hal ini 100 persen. Universitas Shenzhen keren melakukan hal ini. Saya menghabiskan begitu banyak uang setiap tahun untuk pendidikan anak saya, dan bahkan tidak pernah tahu nomor telepon gurunya,"ujar seorang netizen berpendapat.

Pendapat berbeda justru mempertanyakan langkah universitas di Cina mengirim laporan perkuliahan kepada orang tua karena menganggap mahasiswa sudah dewasa dan laporan itu menjadi privasi mahasiswa. Sehingga perlu izin jika laporan perkuliahan dibagikan ke orang lain.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

10 jam lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

11 jam lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

12 jam lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

13 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

13 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

15 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

23 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024