TEMPO.CO, Jakarta - Seorang co-pilot maskapai Japan Airlines ditahan setelah ketahuan mengkonsumsi alkohol. Co-pilot yang diketahui bernama Katsutoshi Jitsukawa, 42 tahun, gagal dalam tes kesehatan nafas tak lama sebelum melakukan penerbangan dari London ke Tokyo pada Kamis, 26 Oktober 2018.
Kasus ini awalnya terungkap saat supir bus yang mengantar para awak pesawat ke Bandara Heathrow mengaku mencium bau alkohol dari Jitsukawa. Supir bus itu lalu melaporkan kecurigaannya pada aparat kepolisian.
Baca: Pesawat Lion Air Jatuh, Manajemen: Pilot Punya Jam Terbang Tinggi
Dikutip dari apnews.com, Jumat, 2 November 2018, Jitsukawa mengaku bersalah karena telah mengkonsumsi minuman keras melebihi ambang batas. Japan Airlines mengkonfirmasi telah menahan Jitsukawa pada Minggu, 28 Oktober 2018 di Bandara Heathrow, London dengan tuduhan telah melanggar undang-undang penerbangan Inggris.
Baca: Maskapai: Banyak Lulusan Sekolah Pilot Tak Mempunyai Kompetensi
Hasil tes memperlihatkan, dalam darah Jitsukawa terkandung 189 miligram alkohol atau 10 kali lipat lebih banyak dari batas yang diperbolehkan bagi seorang pilot. Batas alkohol bagi pilot di Inggris adalah 80 miligram.
Japan Airlines
Stasiun televisi NHK mewartakan Jitsukawa mengakui telah meminum sekitar dua botol anggur merah dan satu botol bir pada malam sebelum dia bertugas. Untuk saat ini, dia akan ditahan sambil menunggu jadwal persidangannya pada 29 November 2018.
Akibat ditangkapnya Jitsukawa, penerbangan Japan Airlines terpaksa mengalami keterlambatan sampai lebih dari satu jam karena pesawat tetap harus dikemudikan oleh dua pilot. Atas keterlambatan ini, maskapai pun meminta maaf.
Sebelum Japan Airlines meminta maaf, penerbangan All Nippon Airways juga meminta maaf karena lima penerbangan domestiknya mengalami keterlambatan akibat seorang pilot yang tak enak badan setelah mengkonsumsi banyak alkohol pada malam sebelum dia bertugas.