TEMPO.CO, Jakarta - Dua jasad perempuan kakak beradik warga Arab Saudi ditemukan terikat bersama di sungai Hudson, Amerika Serikat pekan lalu. Polisi New York tengah menyelidiki motif kematian kedua remaja ini.
"Kami sedang mencari semua petunjuk mengenai hidup mereka," kata Ketua Detektif New York, Dermot Shea seperti dikutip dari ABC Online, 1 November 2018.
Baca: Arab Saudi Menahan 7 Aktivis Hak Asasi Perempuan
Seorang pejalan kaki menemukan jasad kedua perempuan itu dengan pinggang dan kaki mereka saling terikat pada tanggal 24 Oktober 2018 di sungai yang berada di sisi Manhattan Upper East.
Polisi kemudian mengidentifikasi nama keduanya, yakni Rotana Farea, 22 tahun dan Tala Farea, 16 tahun.Polisi tidak menemukan bekas luka di tubuh keduanya. Pakaian keduanya lengkap.
Keduanya diduga melakukan aksi bunuh diri, namun anggota keluarga melaporkan mereka tengah bergembira dan tidak ada masalah di rumah.
Baca: Arab Saudi Tuntut Hukuman Mati 5 Aktivis Perempuan
"Kami tidak tahu apakah terjadi tindak kejahatan. Kami menghadapi tragedi mengerikan," kata Shea kepada New York Times.
Menurut laporan ABC, kedua perempuan ini tinggal di Fairfax, Virginia bersama dengan ibu mereka pada tahun 2015. Tempat tinggal mereka berada di pinggiran kota WashingtonDC, sekitar 360 kilometer dari sungai Hudson.
Pada Desember 2017, polisi memasukkan kakak beradik ini ke tempat penampungan sejak awal tahun mereka menghilang.
Kemudian, keduanya dilaporkan kembali hilang pada 24 Agustus tahun ini.
Baca: Wanita Rekan Khashoggi di Australia Diperingatkan Arab Saudi
Rotana diketahui terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas George Mason, namun awal tahun ini dia keluar.
Polisi belum menemukan jawaban atas motif kematian perempuan Arab Saudi yang tengah mengajukan status suaka.
Adapun Tala dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Agustus lalu, namun kemudian ditemukan kembali. Ia lalu melarikan diri lagi untuk bertemu kakaknya di New York.
Menurut laporan Gulf Business, kedua perempuan kakak beradik warga Arab Saudi ini sangat dekat. Tala mengalami kesulitan untuk mengatasi masalah jika Rotana pergi jauh. Keduanya digambarkan sebagai sosok pemalu, cerdas, dan memiliki intelegensia dan akademik yang bagus.