Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Qatar Dukung Amerika Serikat untuk Gencatan Senjata di Yaman

Reporter

image-gnews
Seorang pria memberi makan anak-anak dengan daun halas dari tanaman hijau yang tumbuh merambat di sekitar permukiman di Aslam, Hajjah, Yaman, Sabtu, 25 Agustus 2018. Di tengah perang saudara yang berkecamuk, warga Yaman di wilayah terpencil di Yaman utara, terpaksa makan dedaunan untuk mencegah kelaparan. AP Photo.
Seorang pria memberi makan anak-anak dengan daun halas dari tanaman hijau yang tumbuh merambat di sekitar permukiman di Aslam, Hajjah, Yaman, Sabtu, 25 Agustus 2018. Di tengah perang saudara yang berkecamuk, warga Yaman di wilayah terpencil di Yaman utara, terpaksa makan dedaunan untuk mencegah kelaparan. AP Photo.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Qatar menyambut positif upaya Amerika Serikat yang mendorong terjadinya gencatan senjata di perang Yaman dan kembali pada perundingan damai PBB guna mengakhiri 3,5 tahun berkecamuknya perang. 

“Seruan Amerika Serikat ini adalah sebuah dorongan terhadap sebuah solusi politik dan sebuah upaya mengakhiri penderitaan masyarakat Yaman,” tulis Kementerian Luar Negeri Qatar, Kamis, 1 November 2018, seperti dikutip Reuter.

Baca: Perang Yaman: Belum Ada Tanda Berakhir         

Awsaf (5 tahun), makan roti dan minum teh, berjongkok di samping ibunya di gubuk mereka di Abyan, Yaman, 15 Februari 2018 ini. Keluarga-keluarga di Yaman dibiarkan tidak mampu membeli makanan di tengah perang saudara antara pemberontak Houthi dan pemerintah. AP/Nariman El-Mofty

Sebelumnya pada Rabu, 31 Oktober 2018, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat untuk menjalankan perundingan damai di Yaman. Pandangan serupa juga disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat – Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat – Jim Mattis pada akhir pekan ini.         

Baca: UNICEF: Perang Yaman Neraka Bagi Kehidupan Anak 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yaman adalah salah satu negara termiskin di jajirah Arab dan sedang tertatih dalam menghadapi krisis kemanusiaan sebagai dampak dari perang sipil antara kelompok radikal Houthi di Yaman dan koalisi militer pimpinan Arab Saudi. Amerika Serikat mendukung koalisi militer ini demi memulihkan kembali pengakuan internasional terhadap pemerintah Yaman. 

“Kita harus membuat kemajuan terhadap terwujudnya sebuah upaya damai dan kita tidak bisa mengatakan akan melakukannya di kemudian hari. Kita harus melakukan ini dalam tempo 30 hari,” kata Mattis, dikutip dari straitstimes.com.  

Menurut Mattis, pihaknya telah memantau konflik Yaman cukup lama dan sangat yakin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sudah siap untuk melakukan perundingan damai. Arab Saudi dan Uni Emirat Arab berkoalisi untuk memerangi pemberontak Houthi di Yaman. 

Amerika Serikat telah menyerukan kepada seluruh pihak agar mau menemui utusan khusus PBB, Martin Griffiths, di Swedia pada November 2018, untuk bersama-sama mencari satu solusi. Sedangkan Pompeo pada Selasa, 30 Oktober 2018, menyerukan dihentikannya serangan udara ke Yaman yang dilakukan oleh koalisi militer pimpinan Arab Saudi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

Menteri Luar Negeri Cina menyindir sikap Amerika Serikat yang kerap memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Gaza.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Hamas Menolak Bebaskan Sandera, Menteri Keuangan Israel Sarankan Blokade Total Gaza

4 hari lalu

Bezalel Smotrich. REUTERS
Hamas Menolak Bebaskan Sandera, Menteri Keuangan Israel Sarankan Blokade Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan agar dilakukan blokade penuh pada seluruh wilayah Gaza setelah negosiasi dengan Hamas nihil.


Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

4 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

8 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

9 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

9 hari lalu

Sebuah keluarga pengungsi Palestina membuat kue tradisional saat mereka mempersiapkan liburan Idul Fitri di tenda kamp di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 8 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

Di hari pertama liburan Idul Fitri, serangan Israel menewaskan 14 orang termasuk sejumlah anak-anak di sebuah rumah warga.


Hamas Sebut Proposal Gencatan Senjata Israel Masih Tak Penuhi Tuntutan

9 hari lalu

Warga Palestina mengendarai sepeda melewati reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza utara 31 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Hamas Sebut Proposal Gencatan Senjata Israel Masih Tak Penuhi Tuntutan

Hamas menyebut Israel keras kepala karena tuntutan Hamas tak digubris, padahal Hamas sangat ingin mengakhiri perang.