Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Larang Ekspor Chip ke Perusahaan Cina karena Curi Teknologi

image-gnews
Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan membatasi ekspor komponen chip ke sebuah perusahaan negara Cina dari pemasok AS, setelah diduga mencuri kekayaan intelektual dari perusahaan semikonduktor AS Micron Technology.

Departemen Perdagangan AS, dilaporkan dari Reuters 31 Oktober 2018, mengatakan telah menempatkan Fujian Jinhua Integrated Circuit pada daftar entitas yang tidak dapat membeli komponen, perangkat lunak dan barang teknologi dari perusahaan AS.

Baca: Kementerian Kehakiman Amerika Dakwa 10 Intel Cina Retas Teknologi

Pemerintah khawatir perusahaan Cina dapat membanjiri pasar dengan chip murah yang juga dibuat oleh perusahaan AS yang memasok militer AS. Jika pembuat chip AS keluar dari bisnis, militer akan kehilangan pemasok untuk barang yang semestinya berasal dari Amerika Serikat.

Teknisi memeriksa transduser listrik cerdas yang dibuat oleh Fujian Jinhua Integrated Circuit Co Ltd di Provinsi Fujian, Cina, 9 Juli 2018. [Foto / Xinhua via China Daily]

Para ahli perdagangan mengatakan langkah pemerintahan Trump ini mungkin merupakan upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya, untuk menggunakan alat hukum ke perusahaan asing yang mengirim barang-barang asal AS ke negara-negara yang terkena sanksi seperti Iran, untuk melindungi kelangsungan ekonomi perusahaan AS.

Langkah ini meningkatkan perselisihan bisnis ke dalam dunia konflik perdagangan internasional antara Amerika Serikat dan Cina. Juru bicara Departemen Perdagangan mengatakan putusan itu berdasarkan pada standar peraturan.

Baca: Hadapi Invasi Cina, Amerika Desak Taiwan Naikkan Bujet Pertahanan

Penindakan terhadap Fujian Jinhua kemungkinan akan memicu ketegangan baru antara Beijing dan Washington karena perusahaan ini berada di jantung program "Made in China 2025" untuk mengembangkan industri teknologi tinggi baru.

Dua negara ekonomi teratas dunia telah melancarkan perang tarif atas sengketa perdagangan, dengan tarif AS menjerat barang-barang Cina senilai US$ 250 miliar atau sekitar Rp 3.800 triliun, sementara Cina sebagai balasan masang tarif kepada barang AS senilai US$ 110 miliar atau sekitar 1.672 triliun.

Fujian Jinhua adalh perusahaan pembuat chip yang disebut DRAM, chip memori yang membuat komputer, telepon, dan perangkat lain beroperasi lebih cepat dan lancar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Markas Micron Technology di Boise, Idaho, AS. [boisestatepublicradio.org]

Micron, pembuat chip memori dengan pabrik di Virginia dan Utah, menuduh Fujian Jinhua dan mitra Taiwan United Microelectronics Corp, mencuri desain chipnya dalam gugatan di California. Sebagai balasan, perusahaan-perusahaan Cina menggugat Micron di Cina, di mana pengadilan di sana memihak mereka dan melarang beberapa chip Micron di Cina.

"Ketika sebuah perusahaan asing terlibat dalam aktivitas yang bertentangan dengan kepentingan keamanan nasional kami, kami akan mengambil tindakan kuat untuk melindungi keamanan nasional kami," kata Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross.

Seorang jurubicara Departemen Perdagangan mengatakan bahwa agensi akan meninjau permohonan banding apapun oleh Fujian Jinhua.

Baca: Petugas Intel Ditangkap Amerika, Cina Sebut Tuduhan Palsu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lu Kang mengatakan pemerintah Cina selalu meminta perusahaan Cina untuk secara ketat mengikuti hukum setempat ketika mereka beroperasi di luar negeri, dan meminta pemerintah asing untuk memberikan perlakuan yang adil kepada perusahaan-perusahaan Cina.

"Cina mendesak pihak Amerika Serikat untuk mengambil langkah dan segera menghentikan cara-cara yang salah," kata Kementerian Perdagangan Cina.

Baca: Amerika Tangkap Intel Cina, Ekstradisi dari Belgia

Kementerian Perdagangan Cina mengatakan pihaknya menentang Amerika Serikat mencampuri perdagangan internasional antar-perusahaan yang berjalan normal dan menyalahgunakan tindakan pengendalian ekspor.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

19 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

1 hari lalu

Shutterstock.
Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

Regulasi EUDR juga mempengaruhi penggunaan suplemen pakan ternak yang terbuat dari sawit.


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

1 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

1 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyoroti urgensi perpanjangan izin ekspor konsentrat dari pemerintah untuk perusahaannya. Apa katanya?


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.