TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki, Tayyip Erdogan, meminta kepada jaksa penuntut Arab Saudi agar mempublikasi siapa dalang yang mengirim tim untuk membunuh wartawan Jamal Khashoggi, 59 tahun.
Dikutip dari Reuters, Rabu, 31 Oktober 2018, Jaksa Penuntut dari Arab Saudi, Saud Al Mojeb, melakukan pembicaraan dengan jaksa penuntut dari Istanbul pada Senin, 29 Oktober 2018 terkait pembunuhan Khashoggi di kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki. Pembunuhan terhadap Khashoggi telah menciptakan krisis di Arab Saudi.
Baca: 3 Negara Sanksi Arab Saudi karena Kematian Jamal Khashoggi
"Kemarin jaksa penuntut kami mengatakan kepada jaksa penuntut Arab Saudi bahwa persidangan dapat dilakukan di Turki karena tempat kejadian perkara di Istanbul. Jaksa penuntut kami telah bertanya siapa yang mengirim tim terduga pembunuh Khashoggi ke sini. Ini semua harus ditelaah. Arab Saudi harus mengungkap siapa dalang semua ini. Izinkan kami tahu siapapun orang ini. Kami akan menemukan mereka (otak pembunuhan Khashoggi. Ankara tak bisa membiarkan masalah tak terpecahkan," kata Erdogan.
Baca: Turki Desak Arab Saudi Rampungkan Investigasi Jamal Khashoggi
Menurutnya, Kerajaan Arab Saudi harus mempublikasi siapa dalang yang mengirim tim beranggotakan 15 orang ke Istanbul untuk melakukan operasi pembunuhan Khashoggi. Kerajaan Arab Saudi juga harus mengungkap agen lokal yang membantu menghancurkan jasad Khashoggi.
Riyadh awalnya menyangkal mengetahui atau berperan saat Khashoggi dilaporkan hilang. Namun jaksa penuntut Al Mojeb menyebut pembunuhan Khashoggi sudah direncanakan.
Khashoggi adalah wartawan yang suka mengkritik kebijakan Putra Mahkota, Mohammed bin Salman. Kasus pembunuhan terhadapnya telah membuat negara-negara barat yang memiliki hubungan baik dengan Kerajaan Arab Saudi skeptis hal ini bisa terungkap.
Turki terus memberikan tekanan kepada Arab Saudi dengan meminta penjelasan penuh dan bukti-bukti. Saat ini, Kerajaan Arab Saudi telah menahan 18 terduga pelaku pembunuh Khashoggi.