TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pejabat lokal dan nasional Amerika Serikat, menolak hadir bersama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menghadiri upacara pemakaman dua koran tewas penembakan massal di sinagoga Tree of Life, Pennsylvania pada Sabtu, 27 Oktober 2018. Penolakan itu karena jadwal yang bentrok dengan Presiden Trump.
Dikutip dari edition.cnn.com, Rabu, 31 Oktober 2018, Trump menghadiri acara pemakaman korban penembakan dengan didampingi istrinya, Melania Trump, putrinya Ivanka Trump dan suaminya Jared kushner. Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin, juga ikut dalam upacara pemakaman tersebut.
Selain menghadiri acara pemakaman di Pennsylvania, Trump dan rombongan juga akan menjenguk korban luka. Kunjungannya ini hanya beberapa jam dan dia akan kembali bertolak ke Washington.
Baca: Tiga Serangan ke Sinagoga di Amerika, Inggris dan Swedia
Ribuan orang menghadiri acara pemakaman pertama korban penembakan masal di sebuah sinagog di kota Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat. Pada Selasa, 30 Oktober 2018, dua dari total 11 korban tewas, yakni David Rosenthal, 54 tahun, and Cecil Rosenthal, 59 tahun, dimakamkan. Sumber: Reuters
Ketua Senat Mayoritas - Mitch McConnell, Juru bicara DPR - Paul Ryan, Ketua Senat Minoritas - Chuck Schumer dan Ketua DPT - Nancy Pelosi, seluruhnya diundang dalam oleh presiden untuk bersama-sama menghadiri acara pemakaman korban penembakan dan menjenguk korban luka, tetapi mereka kompak tak mau ikut ambil bagian. Sumber mengatakan McConnell dan Ryan menolak datang bersama Trump karena jadwal yang tak sesuai.
Baca: Kepala Rabi Israel Enggan Sebut Tree of LIfe sebagai Sinagoga?
Anggota senat Partai Demokrat, Bob Casey, tidak diundang oleh Gedung Putih dalam acara Presiden tersebut. Kendati begitu, Casey tetap akan menghadiri acara mengenang korban tewas di wilayah tenggara Pennsylvania.
"Presiden dan ibu negara akan bertolak ke Pittsburgh sebagai bentuk penghormatan, memberikan dukungan kepada keluarga korban dan komunitas yang berduka serta memanjatkan doa," kata Juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders.
Sanders menekankan bahwa kedatangan Trump dalam upacara pemakaman korban penembakan masal di Pittsburgh bukan agenda politik kendati Presiden mengundang politisi untuk ikut dalam perjalanannya ke Pennsylvania. Gedung Putih pun menghormati agenda yang sudah dibuat oleh anggota senat sebelumnya dan keinginan mereka untuk memberikan rasa hormat secara pribadi.