TEMPO.CO, Jakarta - Pengeluaran warga Amerika Serikat naik selama tujuh bulan berturut-turut pada September, namun pendapatan tercatat yang terkecil selama 15 bulan terakhir.
Dilaporkan Reuters, 29 Oktober 2018, Departemen Perdagangan AS mengatakan belanja konsumen, yang menyumbang lebih dari dua pertiga kegiatan ekonomi AS, meningkat 0,4 persen bulan lalu karena rumah tangga membeli lebih banyak kendaraan bermotor dan menghabiskan lebih banyak untuk perawatan kesehatan.
Baca: Hillary Clinton Pastikan Tak Maju Pemilu Presiden Amerika 2020
Data untuk Agustus menunjukkan pengeluaran naik 0,5 persen daripada kenaikan 0,3 persen yang dilaporkan sebelumnya.
Ekonom memperkirakan belanja konsumen meningkat 0,4 persen pada September. Ketika disesuaikan dengan inflasi, belanja konsumen naik 0,3 persen. Belanja konsumen sektor riil naik 0,4 persen pada Agustus.
Data itu dimasukkan dalam laporan produk domestik bruto kuartal ketiga Jumat lalu, yang menunjukkan belanja konsumen meningkat pada tingkat tahunan 4,0 persen, tercepat dalam hampir empat tahun.
Seorang muslim Amerika memilih buah kurma untuk persiapan puasa Ramadan di Balady halal supermarket di Brooklyn, New York, 26 Mei 2017. REUTERS/Amr Alfiky
Ekonomi tumbuh pada tingkat 3,5 persen pada kuartal ketiga, perlambatan dari 4,2 persen pada periode April-Juni.
Kenaikan belanja konsumen riil pada September mendorongnya pada jalur pertumbuhan yang solid menuju kuartal keempat.
Namun momentumnya cenderung melambat. Pendapatan pribadi naik 0,2 persen pada September, kenaikan terkecil sejak Juni 2017, setelah naik 0,4 persen pada Agustus. Upah naik 0,2 persen setelah turun 0,5 persen pada Agustus.
Baca: Mahasiswa Asal Cina yang Kuliah di Amerika Turun, Kenapa?
Pada September, belanja barang melonjak 0,6 persen. Konsumen juga menghabiskan lebih banyak untuk barang-barang olahraga. Pengeluaran konsumen Amerika Serikat untuk jasa naik 0,3 persen, dengan pengeluaran untuk perawatan kesehatan mengimbangi penurunan pengeluaran di restoran dan akomodasi.