TEMPO.CO, Pittsburgh – Jamaah Sinagoga Tree of Life di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika, diserang saat beribadah pada Sabtu pagi, 27 Oktober 2018. Sebanyak 11 orang jamaah tewas, dan enam orang terluka tembak termasuk empat polisi.
Baca:
Pria Bersenjata Api Tembaki Sinagog, 11 Jamaah Yahudi Tewas
Seperti dilansir Reuters, Pelaku, yang bernama Robert Bowers, 46 tahun, tertembak dalam baku tembak dengan polisi dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Dia mendapat 29 dakwaan termasuk penyerangan bersenjata.
Berikut ini beberapa fakta terkait teror di sinagoga ini seperti dilansir USA Today:
- Robert Bowers menyerbu masuk ke dalam sinagoga pada pukul 9.45 pagi sambil meneriakkan ucapan anti-semit lalu menembak membabi buta ke arah jamaah. Saat itu sedang berlangsung acara penamaan seorang bayi.
Baca:
Pelaku Penembakan Sinagog Unggah Koleksi Senjata Sebelum Beraksi
- Polisi lokal memergoki Bowers saat dia hendak meninggalkan lokasi. Tim SWAT turun mengepung lokasi dan dua orang anggotanya terluka.
- Bowers menggunakan empat senjata dalam penyerangan ini yaitu sebuah senapan semiotomatis AR-15 dan tiga pistol. Dia memiliki izin resmi untuk semua senjata ini. Senapan ini relatif populer di AS dan kerap digunakan pelaku penembak massal dalam beberapa kejadian.
Robert Bowers, pelaku penembakan sinagog idi Pittsburgh [Sky News]
- Saat dirawat di rumah sakit dan dijaga polisi, Bowers mengatakan,”Ingin semua orang Yahudi mati dan Yahudi melakukan genosida terhadap orang-orangnya.” Dalam unggahan di sosial media, Bower mencuit,”Keberagaman berarti mengejar orang kulit putih hingga yang terakhir.” Dia juga menulis,”Tolong ini 8 bel dan saatnya untuk menggerebek kelompok Yahudi itu.”
Baca: Donald Trump Mau Penembak Sinagog Pittsburgh Dihukum Mati
- Mayoritas korban tewas di sinagoga adalah orang-orang lanjut usia hingga 97 tahun, dua orang kakak adik, dan sepasang suami istri.