Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: Polusi Udara Membunuh 7 Juta Orang per Tahun

image-gnews
Sejumlah pengendara melintasi jalanan yang diselimuti asap akibat polusi udara di New Delhi, India, 8 November 2017. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan New Delhi sebagai kota paling berpolusi di dunia. AP
Sejumlah pengendara melintasi jalanan yang diselimuti asap akibat polusi udara di New Delhi, India, 8 November 2017. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan New Delhi sebagai kota paling berpolusi di dunia. AP
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPolusi udara dilaporkan mengakibatkan gangguan pernapasan yang membunuh tujuh juta orang per tahun dan berdampak pada miliaran penduduk lain.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, 28 Oktober 2018, WHO mengatakan 90 persen lebih penduduk dunia menderita gangguan akibat polusi udara beracun yang memiliki efek drastis pada kesehatan, terutama pada anak-anak.

Baca: Siasati Polusi Udara, Gym di Beijing Tawarkan Semprotan Oksigen

Bahaya udara beracun terhadap penduduk dunia dianggap sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat kata direktur WHO.

Warga mengenakan masker saat bersepeda di sekitar Shengfang yang diselimuti polusi udara di provinsi Hebei, Cina, 19 Desember 2016. Pemerintah setempat juga mengontrol jumlah kendaraan bermotor di jalan untuk mengurangi polusi udara. REUTERS/Damir Sagolj

Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO, mengatakanm "Dunia telah mengubah sudut pandang terhadap tembakau. Sekarang ini harus melakukan hal yang sama untuk "tembakau baru", yakni udara beracun yang menganggu pernapasan miliaran orang".

Baca: Polusi Makin Parah, Cina Akan Pasang Alat Pemantau Emisi

"Tidak seorang pun, kaya atau miskin, dapat terhindar dari polusi udara. Ini adalah keadaan darurat kesehatan masyarakat yang diam," kata Tedros.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak-anak dan bayi, yang tubuhnya masih berkembang, adalah yang paling berisiko dari udara beracun. Sekarang ada 300 juta orang yang tinggal di tempat-tempat di mana asap beracun enam kali di atas garis batas pedoman internasional.

Sejumlah warga menggunakan masker saat melintasi jalanan yang ditutupi kabut karena polusi udara di Shengfang, provinsi Hebei, Cina, 19 Desember 2016. REUTERS/Damir Sagolj

Dr Maria Neira, direktur WHO untuk kesehatan masyarakat dan lingkungan, mengatakanm "Kami harus bertanya apa yang kami lakukan kepada anak-anak kami, dan jawaban yang saya takutkan itu sangat jelas: kami mencemarkan masa depan mereka, dan ini sangat mengkhawatirkan bagi kita semua".

Baca: Tekan Polusi Udara, Mobil Diesel Tua Segera Dilarang di Jerman

Sebagian besar daerah perkotaan di Inggris memiliki tingkat polusi udara ilegal dan menyebabkan lebih banyak kematian per tahun daripada tembakau.

Namun para peneliti berpikir bahaya yang diketahui pasti, disebabkan oleh polusi udara, yang bisa memicu gangguan kesehatan seperti serangan jantung dan penyakit paru-paru.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota WHO Desak Israel untuk Lindungi Pekerja Kemanusiaan di Gaza

11 jam lalu

Sisa-sisa kendaraan MSF, yang diparkir di luar lokasi MSF ditandai dengan jelas, setelah kendaraan tersebut sengaja dihancurkan oleh pasukan Israel di Gaza, Palestina, 24 November 2023. Foto: trtworld
Anggota WHO Desak Israel untuk Lindungi Pekerja Kemanusiaan di Gaza

Lebih dari selusin negara anggota WHO mendesak Israel untuk melindungi pekerja kemanusiaan di Gaza


Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

1 hari lalu

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

WHO bicara soal varian Pirola BA.2.86, disebut pemicu kasus COVID-19 naik lagi. Begini penjelasannya.


WHO: Setiap Jam, Situasi di Gaza Semakin Memburuk

4 hari lalu

Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 4 Desember 2023. REUTERS/Fadi Shana
WHO: Setiap Jam, Situasi di Gaza Semakin Memburuk

WHO mengatakan situasi di Gaza kian memburuk seiring dengan semakin intensifnya pengeboman Israel di selatan wilayah Palestina.


Israel Makin Gila, 1 Anak di Gaza Terbunuh Setiap 10 Menit

4 hari lalu

Anak-anak Palestina yang terluka tergeletak di lantai rumah sakit Nasser, menyusul serangan Israel di sekolah Ma'an di timur Khan Younis, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 5 Desember 2023. REUTERS/Ibrahim Abu Mustafa
Israel Makin Gila, 1 Anak di Gaza Terbunuh Setiap 10 Menit

Setiap 10 menit, 1 anak tewas di Gaza terkena serangan Israel.


WHO Desak Israel Cabut Perintah Pemindahan Pasokan Medis dari Gudang di Gaza

4 hari lalu

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus berjalan di sebuah rumah sakit yang didukung oleh Masyarakat Medis Amerika Suriah (SAMS), setelah gempa mematikan, di persimpangan Bab al-Hawa di perbatasan Suriah-Turki, di provinsi Idlib, Suriah 1 Maret 2023. REUTERS/Khalil Ashawi
WHO Desak Israel Cabut Perintah Pemindahan Pasokan Medis dari Gudang di Gaza

Dirjen WHO meminta Israel untuk mengambil segala tindakan untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil di Gaza


Perdebatan Nyamuk Wolbachia untuk Pengendalian Dengue, Prof Tjandra Punya Lima Catatan

6 hari lalu

Masa dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Kementrian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta, Selasa, 28 November 2023. Dalam aksinya masa menolak program Kemenkes RI soal penyebaran jutaan nyamuk Wolbachia yang dianggap menyebabkan Demam Berdarah Dengue dan merusak ekosistem karena belum terbukti keberhasilanya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perdebatan Nyamuk Wolbachia untuk Pengendalian Dengue, Prof Tjandra Punya Lima Catatan

Perlu dilakukan penelitian jangka panjang, antara lain tentang dampak paparan wolbachia yang relatif homolog.


Hari AIDS Sedunia 2023 Usung Tema: End Inequalities. End AIDS. End Pandemic

7 hari lalu

Anggota Komunitas Literasa Kolektif menggelar aksi ekperimen sosial Hari AIDS Sedunia di lokasi kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) Solo, Jawa Tengah, Ahad, 1 Desember 2019. Aksi tersebut untuk memberikan edukasi bahwa para penyandang AIDS butuh perhatian dan simpati dari masyarakat. ANTARA/Maulana Surya
Hari AIDS Sedunia 2023 Usung Tema: End Inequalities. End AIDS. End Pandemic

1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Kenali bagaimana kisah awalnya peringatan ini dicanangkan.


Hari Pertama Serangan Israel ke Gaza setelah Gencatan Senjata, Sedikitnya 109 Warga Palestina Tewas

8 hari lalu

Asap mengepul di Gaza utara setelah serangan udara Israel, usai gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir, yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan, 1 Desember 2023. REUTERS/Amir Cohen
Hari Pertama Serangan Israel ke Gaza setelah Gencatan Senjata, Sedikitnya 109 Warga Palestina Tewas

Jumlah korban tewas sejak dimulainya kembali serangan Israel di Gaza pada Jumat 1 Desember 2023 mencapai sedikitnya 109 orang


Menlu Cina Pastikan Lonjakan Kasus Penyakit Pernapasan Berada di Bawah Kendali

9 hari lalu

Suasana kepadatan pengunjung di Rumah Sakit Anak Beijing di distrik Xicheng, Cina, 26 November 2023. Rumah sakit itu tampak penuh sesak akibat antrean panjang di tengah peningkatan kasus Pneumonia yang banyak menyerang anak-anak. Video Obtained by Reuters/Handout via REUTERS
Menlu Cina Pastikan Lonjakan Kasus Penyakit Pernapasan Berada di Bawah Kendali

Menteri Luar Negeri Wang Yi memastikan lonjakan penyakit pernapasan di Cina baru-baru ini berada di bawah kendali.


Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Hadapi Pemanasan Global hingga Polusi Udara

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Gerakan Tanam Pohon Bersama di Hutan Kota Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta, Rabu 29 November 2023. PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) selaku pengelola sekaligus pengembang Kawasan Industri Pulogadung mengembalikan fungsi hutan kota seluas 8,9 hektar di Kawasan Industri Pulogadung. Sebagai Perusahaan milik negara dan milik daerah Provinsi DKI Jakarta, sudah menjadi komitmen untuk menjaga aset serta lahan milik negara dan memfungsikannya sebagaimana yang telah ditetapkan, yang salah satu fungsinya adalah sebagai hutan kota untuk menunjang udara yang bersih dan sehat bagi masyarakat DKI Jakarta. TEMPO/Subekti.
Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Hadapi Pemanasan Global hingga Polusi Udara

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan penanaman pohon sebagai suatu kegiatan yang memiliki tujuan dalam mengantisipasi krisis iklim maupun pemanasan global. Menurut Jokowi, pemanasan global itu mulai dirasakan sekarang dan nyata.