TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan 23 tahun bernama Paulina Casillas Landeros dari Jalisco, Meksiko, melakukan operasi untuk menghilangkan tanda pusar di perutnya. Hasil operasi itu lalu diberikan kepada bekas pacar sebagai hadiah.
Baca:
Belakangan Paulina menyesali keputusannya tiga tahun lalu itu dan menyebutnya sebagai tindakan ceroboh dan tergesa-gesa.
“Saya menderita. Saya tidur berhari-hari karena di karantina. Saya tidak bisa merenggangkan badan, mendorong, berdiri atau tertawa. Perlahan luka di pusar mulai sembuh tapi tidak 100 persen. Itu tidak akan pernah tertutup sepenuhnya,” kata Paulina seperti dilansir Mirror, Jumat, 26 Oktober 2018.
Paulina merupakan seorang fanatik modifikasi tubuh. Dia melakukan banyak operasi untuk mengubah bentuk tubuhnya. Paulina sengaja menghapus tanda pusar di perut karena menilainya sebagai tanda dirinya adalah manusia. Dia ingin memutus hubungan dengan semua hal dan semua orang.
Baca:
“Saat itu saya selalu bermasalah dengan keluarga. Saya tidak dekat dengan mereka. Saya merasa sangat marah. Saya ingin memutus hubungan dengan semua hal dan semua orang. Saya ingin mendehumanisasi diri saya secara simbol. Saya ingin melakukan hal kontroversial,” kata mahasiswa bidang turisme dan seorang pegawai magang di divisi sumber daya manusia di Meksiko.
“Saya melakukan operasi oleh seorang profesional tapi dia memberi saya nasehat buruk tentang cara menangani luka pasca operasi sehingga luka itu terkena infeksi,” kata Paulina.
Baca:
Dia mengaku memberikan sisa pusar hasil operasi kepada pacarnya Daniel sebagai simbol cinta. “Saat itu kami mudah dan bodoh, dan itulah yang saya rasakan,” kata dia. Dia menaruh sisa operasi pusar dalam sebuah kantong dan menuliskan “I love you” di bagian luar kantong. Menurut dia, itu saat-saat yang emosional.
Sekarang Paulina dan Daniel sudah putus dan hubungannya jadi teman saja. Dan uniknya, hubungannya dengan keluarga membaik belakangan ini. “Saya menyesal ketika saya mencoba menempatkan diri saya sebagai ibu saya. Itu pasti saat-saat paling menghancurkan baginya. Dia sangat sedih,” kata dia.
“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya anakmu sendiri ingin memutus semua hubungan dengan dirimu,” kata dia dengan nada bersalah. “Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya tidak akan mau melakukannya. Itu tindakan tergesa-gesa dan ceroboh. Saya melukai banyak orang," kata gadis asal Meksiko ini.