TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rodrigo Duterte mencopot kepala biro bea cukai dari jabatannya dan memerintahkan pergantian semua pejabat top di biro tersebut setelah penyitaan lebih dari satu ton narkoba gagal dilakukan.
"Komisioner keluar, kepala departemen keluar," kata Duterte saat berpidato di satu acara memperingati pendiri penjaga pantai seperti dikutip dari Reuters dan Channel News Asia, Kamis, 25 Oktober 2018.
Baca: 5 Poin Soal Perang Narkoba Brutal di Filipina Ala Duterte
Selanjutnya, Duterte menunjuk seorang jenderal pensiunan untuk mengambil alih kerja di biro bea cukai. Ia akan dibantu tentara dan anggota penjaga pantai.
Duterte menyebut Komisioner Bea Cukai Isidro Lapena akan dicopot dari jabatannya dan semua wakilnya dan pejabat top akan dipindahkan.
Baca: Duterte Perluas Perang Narkoba hingga Sekolah Dasar Filipina
Lapena yang ikut dalam acara tersebut terkejut dengan pemindahannya. Di hadapan wartawan, Lapena mengucapkan terima kasih kepada Duterte atas pos barunya.
Lapena, pensiunan jenderal polisi dalam tekanan sejak aparat bea cukai gagal mendeteksi kapal yang membawa lebih dari 1 ton shabu-shabu yang akan diselundupkan ke Filipina pada Juli lalu.
Baca: Demi Perangi Narkoba, Duterte Akan Berlakukan Darurat Militer
Aparat pemberangusan narkoba kemudian menemukan jejak kontainer yang mengangkut narkoba selundupan tersebut, namun narkobanya sudah raib.
Duterte kemudian menunjuk seorang jenderal pensiunan untuk mengambil alih kerja di biro bea cukai. Ia akan dibantu tentara dan anggota penjaga pantai.
Rodrigo Duterte telah mengeluarkan kebijakan bertempur memberangus narkoba sejak ia menjabat presiden pada 2106 lalu. Ribuan orang telah meninggal dalam operasi memerangi narkoba.