Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahathir Tegaskan Malaysia Menolak LGBT

image-gnews
Pendukung kelompok LGBT Filipina berpose di depan bendera pelangi selama perayaan tahunan Pride March di pinggiran Kota Marikina, timur Manila, Filipina, 30 Juni 2018. (AP Photo/Bullit Marquez)
Pendukung kelompok LGBT Filipina berpose di depan bendera pelangi selama perayaan tahunan Pride March di pinggiran Kota Marikina, timur Manila, Filipina, 30 Juni 2018. (AP Photo/Bullit Marquez)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Mahathir Mohamad menegaskan Malaysia tidak menerima kehadiran LGBT dan tidak memenuhi hak mereka seperti menikah dengan sesama jenis.

Mahathir juga menegaskan bahwa LGBT sebagai nilai-nilai dari barat.

Baca: Mahathir Tak Izinkan Warga Asing Beli Properti di Kawasan Ini

"Saat ini, kami tidak menerima LGBT namun jika mereka (di Barat) mau menerimanya, itu urusan mereka. Jangan memaksa kami," kata Mahathir, 93 tahun saat berbicara di Universitas Chulalongkorn di Bangkok dalam kunjungan kerjanya selama dua hari di Thailand, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 25 Oktober 2018.

"Lembaga perkawinan, lembaga keluarga saat ini tidak dihormati di Barat. Mengapa kami harus mengikutinya? Sistem nilai kami baik. Satu hari jika mereka (di Barat) memutuskan berjalan dengan telanjang, haruskah kami mengikutinya?" kata Mahathir.

Baca: Oposisi Malaysia Sebut Gempa Palu karena Dosa LGBT

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan Mahathir menandai bertumbuhnya sikap intoleransi terhadap komunitas LGBT di Malaysia.

September lalu, Mahathir sudah mengatakan pernikahan sesama jenis tidak sesuai bagi Malaysia.

Sebelumnya, menteri urusan agama Islam secara terang-terangan menentang homoseksual.

Meskipun menolak LGBT di Malaysia, namun Mahathir Mohamad mengecam hukuman cambuk terhadap dua wanit yang dituduh sebagai lesbian dna berhubungan seks di Malaysia.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi WNI Diculik di Malaysia, Disiksa dan Dikurung 10 Hari

15 jam lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Kronologi WNI Diculik di Malaysia, Disiksa dan Dikurung 10 Hari

Seorang perempuan WNI diculik di Malaysia saat sedang berlibur. Ini kronologinya.


WNI Diculik Saat Liburan di Malaysia, 14 Orang Ditangkap

18 jam lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
WNI Diculik Saat Liburan di Malaysia, 14 Orang Ditangkap

Malaysia menangkap 14 orang yang diduga terlibat dalam penculikan perempuan seorang WNI yang sedang berlibur.


Dugaan Plagiasi Lagu "Halo-Halo Bandung", Dosen Unair Sebut Bisa Pengaruhi Sejarah Bangsa

1 hari lalu

Lagu Halo-halo Bandung yang dijiplak Malaysia. Youtube
Dugaan Plagiasi Lagu "Halo-Halo Bandung", Dosen Unair Sebut Bisa Pengaruhi Sejarah Bangsa

Dosen Unair mengatakan tindakan plagiasi terhadap lagu "Halo-Halo Bandung" merupakan suatu pelanggaran.


Top 3 Dunia: Kanada Ajak India, Erdogan Tak Nyaman Bendera LGBT, Rupert Murdoch Mundur

1 hari lalu

Rupert Murdoch berpose untuk foto bersama putranya Lachlan dan James di London, Inggris 5 Maret 2016. REUTERS/Peter Nicholls/File Photo
Top 3 Dunia: Kanada Ajak India, Erdogan Tak Nyaman Bendera LGBT, Rupert Murdoch Mundur

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 22 September 2023 diawali oleh kabar Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meminta India untuk bekerja sama


Perempuan WNI Diculik di Malaysia, Polisi Tangkap 14 Tersangka

2 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Perempuan WNI Diculik di Malaysia, Polisi Tangkap 14 Tersangka

Seorang perempuan WNI diculik di Penang, Malaysia. Pelaku meminta tebusan hingga Rp1,7 miliar


Ketika Erdogan Merasa Tak Nyaman dengan 'Warna-warni LGBT' di Sidang Umum PBB

2 hari lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyampaikan pernyataan saat pembukaan KTT Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 2023, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 September 2023. REUTERS/Mike Segar/File Foto
Ketika Erdogan Merasa Tak Nyaman dengan 'Warna-warni LGBT' di Sidang Umum PBB

Erdogan merasa tidak nyaman dengan penggunaan apa yang dia gambarkan sebagai "warna LGBT" di ruang sidang Maelis Umum PBB


Meski Mobilnya Bermasalah, Tim Indonesia Naik Podium di MSF Enduro Malaysia

3 hari lalu

Pembalap tim asal Indonesia Redme Banteng Motorsport x KDRT di MSF Enduro 88 Lap Malaysia. (Foto: KDRT)
Meski Mobilnya Bermasalah, Tim Indonesia Naik Podium di MSF Enduro Malaysia

Tim balap asal Indonesia Redme Banteng Motorsport x Kurang Dana Racing Team (KDRT) mampu naik podium di MSF Enduro 88 Lap Malaysia.


Erdogan dan Anwar Ibrahim Bertemu di New York, Siap Kerja Sama Melawan Islamofobia

3 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Murad Sezer
Erdogan dan Anwar Ibrahim Bertemu di New York, Siap Kerja Sama Melawan Islamofobia

PM Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan Presiden Turki Erdogan membahas kerja sama lebih kuat dalam menangani sentimen Islamofobia dan rasisme


Alva Berpeluang Ekspor Motor Listrik, Malaysia dan Eropa Berminat

3 hari lalu

Motor listrik Alva berpeluang diekspor ke Malaysia hingga Eropa. (Foto: Alva)
Alva Berpeluang Ekspor Motor Listrik, Malaysia dan Eropa Berminat

PT Ilectra Motor Group (IMG) selaku produsen Alva bicara soal peluang ekspor motor listrik ke beberapa negara, termasuk Malaysia dan Eropa.


Dituding Curi Lagu Pok Ame-Ame dari Indonesia, Ini Bantahan Penyanyi Malaysia

3 hari lalu

Pudds. Foto: TikTok.
Dituding Curi Lagu Pok Ame-Ame dari Indonesia, Ini Bantahan Penyanyi Malaysia

Tidak terima dituduh mencuri lagu Pok Ame-Ame dari Indonesia, Pui Ting Chin jelaskan, Indonesia dan Malaysia merupakan bangsa serumpun.