Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Tewasnya Jamal Khashoggi Belum Terungkap, Ini Puja Puji MBS

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, berbicara di acara Forum Investment Initiative di Riyadh pada 24 Oktober 2018. Aljazeera
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, berbicara di acara Forum Investment Initiative di Riyadh pada 24 Oktober 2018. Aljazeera
Iklan

TEMPO.CORiyadh – Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, memuji Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di tengah bayang-bayang kasus tewasnya kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, dalam pidato di acara Future Investment Initiative di Riyadh pada 24 Oktober 2018.

Baca:

Jamal Khashoggi Tewas, Trump Sebut Ada Upaya Menutupi Terburuk

Mohammed berpidato pada hari kedua konferensi yang berjuluk "Davos di Padang Pasir" menanggapi kasus tewasnya kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, yang terjadi pada 2 Oktober 2018 di kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki.

Mohammed melontarkan pujian mengenai hubungan dekat kedua negara setelah Erdogan berpidato di parlemen Turki menuntut penuntasan kasus tewasnya Khashoggi. Erdogan meminta semua tersangka, yang berjumlah 18 orang, diadili di Turki sebagai tempat kejadian perkara. Dia juga mendesak agar pemberi perintah pembunuhan itu juga diadili.

Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi (lingkar merah), diperiksa petugas saat tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Jamal Khashoggi dikenal sebagai kolumnis surat kabar dan komentator yang kritis terhadap rezim Arab Saudi saat ini, Mohammed bin Salman. Courtesy TRT World/Handout via Reuters

Menurut Pangeran Mohammed, sebagian orang berupaya memanfaatkan situasi yang menyakitkan terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi ini untuk memisahkan hubungan negaranya dengan Turki.

Baca:  

Bunuh Jamal Khashoggi Hingga Culik PM Lebanon, Siapa Al Qahtani

“Saya ingin mengirim mereka pesan: Mereka tidak bakal mampu melakukannya yaitu membahayakan hubungan Saudi dan Turki sepanjang ada raja yang bernama Raja Salman bin Abdulaziz dan seorang putra mahkota yang bernama Mohammed bin Salman di Arab Saudi dan seorang Presiden di Turki yang bernama (Recep Tayyip) Erdogan,” kata Mohammed dalam pidato pertamanya pasca kasus pembunuhan Khashoggi di ibu kota Riyadh pada 24 Oktober 2018 seperti dilansir Anadolu dan Aljazeera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

Jamal Khashoggi Tewas, Trump Sebut Ada Upaya Menutupi Terburuk

 
 

Pada pidato di hadapan anggota Partai Keadilan dan Pembangunan di parlemen Turki, Erdogan juga mengungkapkan detil peristiwa pembunuhan yang disebutnya sebagai pembunuhan politik terencana. Erdogan mengatakan para pembunuh, yang terdiri dari 15 orang, melakukan persiapan termasuk mensurvei kawasan hutan di pinggiran Kota Istanbul, yang diduga akan dijadikan tempat pembuangan jasad Khashoggi.

Dalam pidatonya, MBS melanjutkan,”Perpecahan itu tidak akan terjadi. Kami akan membuktikannya kepada seluruh dunia bahwa kedua negara bekerja sama untuk menghukum semua pelaku dan keadilan akan ditegakkan di atas segalanya.” Menurut dia, Arab Saudi dan Turki sudah membentuk tim investigasi bersama untuk mengusut tuntas kasus ini. 

Baca:

Menurut Aljazeera, Erdogan berbicara lewat telepon dengan MBS beberapa jam sebelum putra mahkota berpidato di acara konferensi global itu. Ini pertama kalinya kedua berbicara sejak Khashoggi menghilang pada 2 Oktober 2018 di kantor Konjen Saudi. Hingga kini jasad jurnalis Washington Post itu belum juga ditemukan.

Menurut Aljazeera, beberapa jam sebelumnya Erdogan juga berbicara dengan Raja Abdulla dari Yordania. Ini menunjukkan Raja Abdulla berperan sebagai mediator antara kedua pihak.

Baca:

Pernyataan MBS ini juga terjadi sehari setelah Presiden AS, Donald Trump, mengisyaratkan putra mahkota kemungkinan terlibat dalam kasus pembunuhan itu. Trump meminta investigasi untuk mengungkap kasus tewasnya Jamal Khashoggi ini dipercepat dan menyebut penjelasan pemerintah Arab Saudi sebagai upaya untuk menutup-nutupi kasus ini dengan cara terburuk. AS juga telah menerbitkan sejumlah nama pejabat Saudi untuk dicekal agar tidak bisa masuk ke AS.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

16 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

22 jam lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

1 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

2 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

3 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

4 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

7 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

7 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

7 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

8 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli