Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jamal Khashoggi Tewas, Putra Mahkota Sebut Saudi dan Turki Kompak

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kanan), dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (kiri), Anadolu
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kanan), dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (kiri), Anadolu
Iklan

TEMPO.CO, Riyadh – Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, mengatakan sebagian orang berupaya memanfaatkan saat yang menyakitkan terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi ini untuk memisahkan negaranya dengan Turki.

Baca: 

Jamal Khashoggi Tewas, Rouhani: Saudi Bunuh karena Didukung ...

 

Seperti diberitakan, pembunuhan keji terhadap kolumnis Washington Post itu terjadi di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

“Saya ingin mengirim mereka pesan: Mereka tidak bakal mampu melakukannya yaitu membahayakan hubungan Saudi dan Turki sepanjang ada raja yang bernama Raja Salman bin Abdulaziz dan seorang putra mahkota yang bernama Mohammed bin Salman di Arab Saudi dan seorang Presiden di Turki yang bernama (Recep Tayyip) Erdogan,” kata Mohammed dalam pidato pertamanya pasca kasus ini terungkap di acara investasi global berjuluk “Future Investment Initiative” pada hari kedua yang berlangsung di Riyadh pada 24 Oktober 2018 seperti dilansir Anadolu dan Aljazeera.

Baca:

Jamal Khashoggi Tewas, Trump Sebut Ada Upaya Menutupi Terburuk

 
 

MBS, panggilan putra mahkota, mengatakan ini sehari setelah Erdogan berpidato di gedung parlemen Turki. Saat itu, Erdogan mengungkapkan detil peristiwa pembunuhan yang disebutnya sebagai pembunuhan politik terencana.

Dua anak Jamal Khashoggi diundang oleh Raja Salman ke istana Al Yamamah di ibu kota Riyadh, Arab Saudi. Raja Salman ingin mengucapkan belasungkawa secara langsung. Sumber : english.alarabiya.net

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Erdogan juga meminta semua pelaku pembunuhan, baik yang memberi perintah maupun pelaku di lapangan, agar ditangkap dan dibawa ke Turki untuk diadili sebagai tempat terjadinya perkara.

Dalam pidatonya, MBS melanjutkan,”Perpecahan itu tidak akan terjadi. Kami akan membuktikannya kepada seluruh dunia bahwa kedua negara bekerja sama untuk menghukum semua pelaku dan keadilan akan ditegakkan di atas segalanya.” Menurut dia, Arab Saudi dan Turki sudah membentuk tim investigasi bersama untuk mengusut tuntas kasus ini. 

Baca:

Menurut Aljazeera, Erdogan berbicara lewat telepon dengan MBS beberapa jam sebelum putra mahkota berpidato di acara konferensi global itu. Ini pertama kalinya kedua berbicara sejak Khashoggi menghilang pada 2 Oktober 2018 di kantor Konjen Saudi. Hingga kini jasad jurnalis Washington Post itu belum juga ditemukan.

Tubaigy adalah seorang profesor di departemen bukti kriminal di Naif Arab University for Security Sciences di Riyadh. ISTIMEWA

Menurut Aljazeera, beberapa jam sebelumnya Erdogan juga berbicara dengan Raja Abdulla dari Yordania. Ini menunjukkan Raja Abdulla berperan sebagai mediator antara kedua pihak.

Baca:

Pernyataan MBS ini juga terjadi sehari setelah Presiden AS, Donald Trump, mengisyaratkan putra mahkota kemungkinan terlibat dalam kasus pembunuhan itu. Trump meminta investigasi untuk mengungkap kasus tewasnya Jamal Khashoggi ini dipercepat dan menyebut penjelasan pemerintah Arab Saudi sebagai upaya untuk menutup-nutupi kasus ini dengan cara terburuk. AS juga telah menerbitkan sejumlah nama pejabat Saudi untuk dicekal agar tidak bisa masuk ke AS.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

4 jam lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

2 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

3 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

5 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

9 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

10 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

10 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.


Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

10 hari lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.