TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat berjanji akan mengambil langkah-langkah sepatutnya terhadap orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian Jamal Khashoggi, wartawan asal Arab Saudi.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengatakan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah menyiapkan langkah yang akan diambil terhadap sejumlah individu yang terkait dengan pembunuhan Khashoggi. Sejak 2017, Khashoggi mengasingkan diri ke Amerika Serikat. Dia memegang green-card dan tinggal di wilayah Virginia.
Baca: Tubuh Jamal Khashoggi Diduga Ditemukan di Rumah Konjen Arab Saudi
“Kementerian akan terus menggali fakta-fakta, berkonsultasi dengan Kongres dan bekerja sama dengan negara lain untuk menuntut pertanggungjawaban orang-orang yang harus bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap Khashoggi. Pemerintah sedang mengambil langkah yang sepatutnya,” kata Pompeo, dikutip dari businessinsider.sg, Rabu, 24 Oktober 2018.
Menurut Pompeo, pihaknya telah mengidentifikasi beberapa individu yang diduga terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, diantaranya anggota intelijen, Pengadilan Kerajaan Arab Saudi, Kementerian Luar Negeri dan beberapa menteri di Kerajaan Arab Saudi. Langkah nyata yang dimaksud Pompeo diantaranya mencabut visa bagi individu yang dicurigai dan kemungkinan penjatuhan sanksi kepada Kerajaan Arab Saudi.
Baca Juga:
Baca: Bunuh Jamal Khashoggi Hingga Culik PM Lebanon, Siapa Al-Qahtani?
Terkait hal ini, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Heather Nauert, pada Selasa, 23 Oktober 2018, mengatakan sebanyak 21 warga negara Arab Saudi akan dicabut visanya oleh Amerika Serikat atau membuat mereka tidak berkompeten menerima visa. Langkah nyata ini untuk menjelaskan bahwa Amerika Serikat tidak mentolelir pembungkaman terhadap Khashoggi lewat cara yang kejam hingga menghilangkan nyawanya.
Pompeo memastikan Amerika Serikat akan tetap menjaga hubungan baiknya dengan Kerajaan Arab Saudi meski langkah tegas diambil terkait kasus Khashoggi. Khashoggi adalah wartawan Arab Saudi yang dikenal kritis mengkritik kebijakan-kebijakan Riyadh. Dia dibunuh pada 2 Oktober 2018, di kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki.