TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa laporan menyebutkan jari tangan Jamal Khashoggi, 59 tahun, telah dipotong dan dibawa ke Arab Saudi untuk ditunjukkan ke putra mahkota, Mohammed bin Salman atau dijuluki MBS, sebagai bukti misi mereka sukses.
Tim pembunuh memotong jari saat Khashoggi masih hidup, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, 24 Oktober 2018.
Baca: Penjelasan Arab Saudi Soal Kematian Jamal Khashoggi Dipertanyakan
Jari tangan jurnalis, kolumnis dan komentator warga Arab Saudi ini dipotong dan dimasukkan dalam tas dan diterbangkan ke Riyadh dengan pesawat terbang pribadi menuju Riyadh.
"MBS selalu mengatakan bahwa dia akan memotong jari=jari setiap penulis yang mengkritik dirinya," kata seorang sumber kepada Middle East Eye.
Baca Juga:
Baca: Erdogan Sebut Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi Direncanakan
Pencarian jasad Khashoggi mulai terkuak ketika polisi Turki menemukan beberapa potongan tubuh Khashoggi di halaman konsulate jenderal Arab Saudi di Istanbul.
Dogu Perincek, pemimpin partai oposisi Turki, Rodina, menjelaskan potongan tubuh Khashoggi juga ditemukan di sumur yang terletak di taman rumah konsulate jenderal.
Baca: Bunuh Jamal Khashoggi Hingga Culik PM Lebanon, Siapa Al-Qahtani?
Temuan ini bertentangan dengan pernyataan pemerintah Arab Saudi bahwa jasad Khashoggi dibungkus karpet dan di serahkan kepada seorang warga lokal yang bekerja sama dengan tim pembunuh.
Arab Saudi mengaku tidak tahu di mana keberadaan jasad Jamal Khashoggi mantan penasehat Kerajaan Arab Saudi.