Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan Sebut Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi Direncanakan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]
15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]
Iklan

TEMPO.CO, Ankara – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul telah direncanakan.

Baca:

Direktur CIA ke Turki Selidiki Kematian Jamal Khashoggi

 

Erdogan mengatakan ini dalam pertemuan dengan anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan, yang mengusungnya sebagai Presiden, di gedung parlemen. Pada pekan lalu, Erdogan telah berjanji akan berbicara soal kasus ini.

Erdogan mengatakan Turki memiliki bukti kuat bahwa pembunuhan itu telah direncanakan. Menurut dia, semua bukti yang terkumpul saat ini menunjukkan Khashoggi menjadi korban pembunuhan kejam.

Baca: Kasus Jamal Khashoggi, Forum Investasi Arab Saudi Tetap Digelar

Erdogan mengatakan tim pembunuh dari Saudi melakukan eksplorasi di wilayah hutan di Istanbul yaitu Belgrad Forest dan hutan di Provinsi Yalova yang terletak di barat laut sebelum membunuh Khashoggi.

“Konvensi Wina melarang pembunuhan kejam seperti itu,” kata Erdogan seperti dilansir Anadolu pada Selasa, 23 Oktober 2018. “Kekebalan diplomatik, yang menjadi bagian dari Konvensi Wina, bakal terbuka untuk diperdebatkan.”

Kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi menjadi perhatian dunia internasional selama tiga pekan terakhir. Ini karena Khashoggi dibunuh oleh 15 orang Saudi di kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018, seperti dilansir Reuters.

Pemerintah Saudi telah menangkap 18 orang Saudi dalam kasus ini. 5 orang pejabat tinggi termasuk Deputi Kepala Intelijen, Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri, telah dicopot karena diduga mendalangi pengiriman tim pembunuh itu.

Baca: Erdogan Siap Beberkan Rincian Penyelidikan Kasus Jamal Khashoggi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Khashoggi memasuki konsulat Saudi pada 2 Oktober 2018 untuk mengurus dokumen pernikahannya dengan tunangan seorang gadis Turki yaitu Hatice Cengiz. 

Soal kasus ini, Erdogan juga mengatakan 18 orang tersangka, yang telah ditangkap otoritas hukum Saudi, harus menjalani pengadilan di Istanbul karena pembunuhan itu terjadi di kota ini.

“Semua, baik yang memerintahkan pembunuhan itu, dan yang mengeksekusinya, harus bertanggung jawab atas tindakan mereka,” kata Erdogan, yang menyebut peristiwa ini sebagai pembunuhan politik.

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, 5 Pegawai Konsulat Arab Saudi Diperiksa

Sedangkan semua orang dari negara lain selain Arab Saudi dan terlibat dalam pembunuhan ini harus diungkap keterlibatannya.

“Sangat penting investigasi ini dilakukan oleh komite netral dan adil,” kata dia.

Menurut Erdogan, upaya untuk menyalahkan kasus ini kepada beberapa pejabat dan petugas intelijen tidak bakal meyakinkan Turki atau komunitas internasional.

Baca: Tunangan Jamal Khashoggi Dijaga Keamanan Turki

“Upaya konspirasi untuk melawan reputasi Turki di media internasional tidak bakal menghentikan kami dari mencoba mengungkap fakta-fakta,” kata Erdogan yang bersumpah membuka semua aspek pembunuhan Khashoggi.

Presiden Erdogan mengatakan Turki sebagai negara berdaulat akan mengikuti penanganan kasus tewasnya Jamal Khashoggi ini atas nama komunitas internasional dan sebagai perwakilan dari nurani kemanusiaan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

18 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

1 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

2 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

3 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

3 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

4 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

7 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

7 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

8 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

8 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli