Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Dilanda Wabah Kamera Tersembunyi untuk Situs Porno

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Polisi di Korea Selatan membagikan stiker untuk menutup kamera belakang ponsel warga untuk meredam aksi kejahatan perekaman diam-diam terhadap perempuan untuk dijual ke situs porno. Korea Herald
Polisi di Korea Selatan membagikan stiker untuk menutup kamera belakang ponsel warga untuk meredam aksi kejahatan perekaman diam-diam terhadap perempuan untuk dijual ke situs porno. Korea Herald
Iklan

TEMPO.CO, Seoul – Korea Selatan mengalami penyebaran wabah kamera mata-mata, yang digunakan untuk merekam secara rahasia aktivitas seks, telanjang dan buang air seni lalu diunggah secara online di situs porno.

Baca:

 

Tindakan kejahatan ini membuat ribuan perempuan Korea Selatan merasa dibayang-bayangi foto atau video pornografi.

Rekaman video atau foto tidak pantas itu bsia saja dilakukan oleh pacara atau orang lain menggunakan kamera mini hingga seukuran kunci mobil. Pengecekan keberadaan kamera rahasia menjadi bagian sehari-hari bagi perempuan yang menggunakan toilet umum.

Baca:

 

“Situasinya menjadi tidak terkendali,” kata Ryu Hye-jin dari Women’s Human Rights Institute of Korea, yang didukung pemerintah, seperti dilansir Reuters pada Senin, 22 Oktober 2018.

Lembaga ini mendapat peran untuk mengawasi gugus tugas yang dibentuk pemerintah untuk menangani kasus rekaman cabul ini seperti mencatat pengaduan para perempuan yang menjadi korban dan melakukan inspeksi kamera tersembunyi di tempat-tempat publik beresiko seperti toilet.

Baca:

 

“Sejak gugus tugas itu dibentuk, banyak korban yang telah menghubungi kami,” kata Ryu di kantornya. Kelompok advokasi hak-hak perempuan meminta hak yang lebih besar bagi kaum perempuan di ruang publik. Dan wabah kamera tersembunyi ini menjadi gangguan serius dan menunjukkan sikap seksisme publik yang meluas.

Aktivis perempuan Korea Selatan berunjuk rasa menolak berkembangnya wabah kamera tersembunyi untuk merekam diam-diam tubuh mereka lalu rekaman dijual ke situs porno. Korea Expose

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ryu bercerita lembaga ini dengan 16 orang anggota membentuk layanan gratis pada April 2018 untuk menghilangkan rekaman cabul dari para korban yang mengadu. Sejauh ini ada 15.000 permintaan dari sekitar 3000 korban untuk menghapus gambar dan video cabul yang direkam diam-diam itu.

Baca:

 

Para pelaku biasanya menggunakan kamera mini yang bisa dengan mudah diselipkan di toilet umum atau ruang ganti. Rekaman video atau foto lalu dijual ke penglola situs porno.

Rekaman-rekaman ini berisi, misalnya, perempuan sedang buka baju, atau bercinta, dan bisa dijual hingga 100 ribu won atau US$90 atau sekitar 1,4 juta. Pelaku bisa mendapat hingga 100 juta won per bulan atau sekitar Rp1.3 miliar.

Sebagian rekaman lainnya dibuat oleh orang yang dikenal korban seperti pacar. Rekaman dibuat dengan atau tanpa persetujuan korban, yang dilakukan di rumah atau motel, dan digunakan belakangan sebagai alat balas dendam dengan menyebarkannya di internet ketika hubungan keduanya putus.

“Ini membuat para korban depresi karena ini tidak berakhir. Rekaman itu ada di internet selamanya. Itu sama saja seperti hukuman mati sosial,” kata Ryu, yang mengepalai gugus tugas konseling.

Salah satu inisiatif untuk menangani ini dilakukan oleh polisi di Provinsi Gyeonggi, yang meminta publik menutup kamera ponsel di tengah meningkatnya kejahatan kamera tersembunyi di Korea Selatan.

Polisi membagikan sekitar 50 ribu stiker untuk ditempelkan di kamera belakang ponsel warga. Namun tidak semua orang setuju. “Ide siapa ini?,” kata seorang pengguna portal Naver yang mengatakan cara itu membuat semua orang seakan berpotensi menjadi kriminal. Seorang pengelola situs porno di Korea Selatan dicokok karena mengunggah video-video rekaman ini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

1 hari lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

1 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

1 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

1 hari lalu

Logo Zoom.
Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini


Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

2 hari lalu

Ilustrasi Google Chat. TEMPO/Fardi Bestari
Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

Pengguna Google Chat tidak perlu berpindah aplikasi ke Google Meet untuk mengagendakan rapat lanjutan via audio maupun video.


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

3 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.


Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

6 hari lalu

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya. Foto: The Korea Herald
Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

7 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.