TEMPO.CO, Jakarta - Jerman meminta negara anggota Uni Eropa lain juga menghentikan ekspor senjata ke Arab Saudi atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier, mengatakan pembatalan ekspor senjata ke Arab Saudi adalah hal yang tepat sejauh penjelasan Saudi soal Jamal Khashoggi yang belum memuaskan dan berubah-ubah.
Baca: Trump dan Eropa Tidak Puas Cerita Arab Saudi Soal Jamal Khashoggi
"Pemerintah setuju bahwa kami tidak akan menyetujui ekspor senjata lebih lanjut untuk saat ini karena kami ingin tahu apa yang terjadi," Altmaier mengatakan kepada penyiar ZDF, dikutip dari Reuters, 22 Oktober 2018.
Poster Jamal Khashoggi. Sumber : gagersdaily.com
Baca Juga:
Altmaier mengatakan negara-negara Uni Eropa lainnya harus menghentikan ekspor senjata ke Arab Saudi untuk meningkatkan tekanan atas kasus Khashoggi.
Arab Saudi telah memberikan banyak cerita yang saling bertentangan tentang apa yang menyebabkan kematian Khashoggi pada 2 Oktober di konsulatnya di Istanbul.
Pada Minggu 21 Oktober, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, menyebut kematiannya akibat kesalahan, tetapi berusaha untuk melindungi putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dari keterlibatan.
Ahli forensik dari kepolisian Turki tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi untuk melakukan olah TKP di Istanbul, Turki, 17 Oktober 2018. Rekaman tersebut menunjukkan Jamal Khashoggi ditangkap lalu diinterogasi sejumlah petugas Arab Saudi. REUTERS/Huseyin Aldemir
Kanselir Angela Merkel mengatakan bahwa Jerman akan menghentikan ekspor senjata ke Arab Saudi selama ketidakpastian seputar kematian Khashoggi terus berlangsung.
Sejauh tahun ini, pemerintah Jerman telah menyetujui ekspor senjata senilai lebih dari 400 juta euro atau Rp 7 triliun ke Arab Saudi, menjadikan Arab Saudi sebagai penerima senjata Jerman terbesar kedua setelah Aljazair.
Baca: Investor Asing Jual Saham Arab Saudi karena Kasus Jamal Khashoggi
Merkel juga memastikan akan membatalakan kesepakatan senjata yang telah disepakati sebelumnya dengan Arab Saudi secepatnya.
Politisi senior Jerman juga mendesak CEO Siemens, Joe Kaeser, untuk menarik diri dari konferensi investasi di Arab Saudi akhir pekan ini sebagai tekanan atas kasus Jamal Khashoggi.