TEMPO.CO, Jakarta - Dua pemburu puing pesawat MH370 milik maskapai Malaysia Airlines yang hilang pada 8 Maret 2014 diperingatkan untuk tidak memasuki hutan Kamboja karena sangat berbahaya.
Dua pemburu itu, produser video asal Inggris Ian Wilson dan saudaranya Jack menemukan benda yang diduga pesawat MH370 jatuh di hutan pedalaman Kamboja. Wilson menemukan itu lewat pencariannya menggunakan Google Maps.
Baca: Puing Pesawat MH370 Diyakini di Hutan Kamboja, Ini Alasannya
Wilson dan Jack sudah berada di Phnom Penh, ibukota Kmaboja pada hari Selasa lalu, namun saat akan memulai perburuannya kemarin, mereka mendapatkan peringatan untuk tidak memasuki kawasan hutan yang dipenuhi para pencuri kayu.
"Kawasan itu dikelilingi pencuri kayu bersenjata dan shabu-shabu," ujar seseorang yang mengirim surat elektronik kepada Wilson, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Sabtu, 20 Oktober 2018.
Sebagian besar pencuri kayu bersenjata itu merupakan pengguna shabu-shabu dengan tujuan agar mereka tetap sadar.
Baca: Pesawat MH370 Terlacak di Google Earth, Pencarian akan Dilakukan
"Bahaya sesungguhnya yang anda hadapi bukan soal medan, namun pencuri kayu yang beroperasi di area itu dan tidak senang melihat orang kulit putih dengan alat perekam di sekitar itu," ujar warga asing itu melalui surat elektronik.
Wilson berencana memasuki kawasan hutan di daerah pegunungan antara Chrok La Eang Waterfalls yang berbahaya.
Siapa saja yang menemukan pesawat MH370 yang hilang dengan membawa penumpang 227 orang dan 12 kru, akan mendapatkan hadiah uang sebesar 53 juta pound sterling atau setara dengan Rp 1,04 triliun.