Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arab Saudi Akui Kirim 15 Orang untuk Bawa Jamal Khashoggi Pulang

image-gnews
15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]
15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi memberikan versi berbeda tentang tewasnya Jamal Khashoggi berdasarkan keterangan 15 tim pembunuh yang telah ditangkap.

Menurut versi baru ini, pemerintah Arab Saudi ingin menyakinkan Khashoggi yang setahun ini tinggal sebagai eksil di Washington, Amerika Serikat karena khawatir atas pandangan kritisnya, untuk pulang ke negaranya.

Baca: Kritikan Tajam Jamal Khashoggi ke Putra Mahkota Arab Saudi

Pemerintah Arab Saudi menyebut langkah ini sebagai bagian dari kampanye untuk mencegah para pembangkang Arab Saudi direkrut oleh negara-negara musuh.

Atas alasan itu, akhirnya wakil kepala Presiden Intelijen Umum, Ahmed al-Asiri mengirimkan 15 orang dari pasukan intelijen dan keamanan ke Istanbul bertemu Khashoggi di konsulat untuk mencoba menyakinkannya agar kembali ke Arab Saudi. Asiri mengenal Khashoggi saat keduanya bekerja di kedutaan Arab Saudi di London.

Rencananya, tim ini akan membawa Khashoggi ke rumah aman di luar Istanbul untuk beberapa saat lalu melepaskannya jika dia sepenuhnya menolak untuk kembali ke Arab Saudi.

Ternyata terjadi kesalahan karena tim melampaui batas perintah dan melakukan tindak kekerasan.

Saat berbicara dengan Mutreb, Khashoggi menolak untuk pulang ke negaranya. Dia juga mengatakan ke Mutreb bahwa ada seseorang di luar konsulat menunggunya dan akan menghubungi aparat Turki jika dia tidak keluar dari konsulat dalam tempo satu jam.

Baca: Kasus Jamal Khashoggi Memanas, Raja Salman Turun Tangan

Sebelum memasuki konsulat, Khashoggi memberikan instruksi kepada tunangannya, Hatice Cengiz, untuk menunggunya di depan konsulat dan menelepon penasehat presiden Turki jika dia tidak muncul dari dalam konsulat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Khashoggi sebelumnya menyerahkan 2 telepon selulernya kepada tunangannya warga Turki sebelum memasuki konsulat pada hari Selasa, 2 Oktober 2018.

Setelah memasuki konsulat, Khashoggi berkata ke Mutreb: " Apa yang akan anda lakukan pada saya? Mau menculik saya?"

Mutreb menjawab: Ya, kami akan meringkusmu dan menculikmu."

Ketika Khashoggi meninggikan volume suaranya, tim operasi penangkapan dan penculikan jurnalis kawakan warga Arab Saudi itu panik. Mereka berusaha menahan Khashoggi mencekiknya dan menutup mulutnya.

Baca: 7 Terduga Pembunuh Jamal Khashoggi Pengawal Mohammed bin Salman

"Mereka berusaha mencegahnya berteriak namun dia tewas," ujar pejabat itu, seperti dikutip dari South China Morning Post, Minggu, 21 Oktober 2018.

Untuk menutupi perbuatan mereka, tim membungkus jasad Khashoggi dengan karpet dan membawanya keluar konsulat dengan mengendarai mobil dan menyerahkannya kepada seorang warga lokal yang bekerja sama dengan tim itu untuk membuang jasad Khashoggi.

"Ahli forensik Salah al-Tubaigy berusaha menghapus jejak peristiwa itu," ujar pejabat itu.

Polisi Turki masih mencari jasad Jamal Khashoggi di kawasan hutan Belgrad Forest dekat Istanbul dan pinggiran kota Yalova, sekitar 90 kilometer arah selatan Istanbul. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unik, Arab Saudi Pakai Stempel Paspor Khusus untuk Merayakan Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Unik, Arab Saudi Pakai Stempel Paspor Khusus untuk Merayakan Ramadan

Stempel ini juga berfungsi sebagai pengingat akan perjalanan wisatawan dan makna spiritual dari kunjungan mereka ke Arab Saudi selama Ramadan.


Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

3 hari lalu

Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly di Arab Saudi (Twitter/@W_Abdulwahed)
Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

Desain area outdoor terbuka masjid ini terinspirasi dari Hijr Ismail di samping Ka'bah di Masjidil Haram, Arab Saudi.


Raja Salman Kirim Pesan Ramadan: Hentikan Kejahatan Brutal di Palestina!

7 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman Kirim Pesan Ramadan: Hentikan Kejahatan Brutal di Palestina!

Raja Salman dari Arab Saudi menyebut agresi militer Israel di Gaza sebagai kejahatan brutal.


Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

7 hari lalu

Suasana umat Islam melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 12 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

Arab Saudi dan negara-negara di Teluk Arab menetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret 2024, sementara Iran dan negara-negara di Asia Tenggara besok.


Senin atau Selasa? Ini Negara-negara yang Telah Umumkan Awal Ramadan 2024

8 hari lalu

Umat Islam  menunaikan shalat tarawih pertama di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Minggu, 10 Maret 2024. Dari penetapan hasil hisab, Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Senin atau Selasa? Ini Negara-negara yang Telah Umumkan Awal Ramadan 2024

Beberapa negara telah menetapkan awal Ramadan berdasarkan posisi hilal di wilayah mereka.


Viral Pekerja Migran Asal NTT Disiksa Majikan di Arab Saudi, Dubes RI: Sudah Dibawa Ke Rumah Transit

10 hari lalu

Seorang pekerja migran Indonesia di Arab Saudi, Andi Darmawati, mengaku disiksa oleh majikannya. Tiktok/darmawaty9708
Viral Pekerja Migran Asal NTT Disiksa Majikan di Arab Saudi, Dubes RI: Sudah Dibawa Ke Rumah Transit

Seorang pekerja migran asal NTT yang menjadi korban penyiksaan majikannya di Arab Saudi sudah dibawa ke rumah transit KBRI Riyadh.


Kasus Penyiksaan Pekerja Migran Asal NTT, Dubes RI di Riyadh Kirim Nota Diplomatik ke Kemenlu Arab Saudi

11 hari lalu

Seorang pekerja migran Indonesia di Arab Saudi, Andi Darmawati, mengaku disiksa oleh majikannya. Tiktok/darmawaty9708
Kasus Penyiksaan Pekerja Migran Asal NTT, Dubes RI di Riyadh Kirim Nota Diplomatik ke Kemenlu Arab Saudi

Seorang pekerja migran asal NTT mendapat penyiksaan dari majikannya di Arab Saudi. Kedubes RI telah mengirim surat ke kepolisian Alnaseem.


Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

13 hari lalu

Pemain Timnas Arab Saudi, Ali Al-Bulayhi. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.


Kementerian Luar Negeri Tindak Lanjuti Kasus PMI yang Mengaku Disiksa Majikan di Arab Saudi

14 hari lalu

Seorang pekerja migran Indonesia di Arab Saudi, Andi Darmawati, mengaku disiksa oleh majikannya. Tiktok/darmawaty9708
Kementerian Luar Negeri Tindak Lanjuti Kasus PMI yang Mengaku Disiksa Majikan di Arab Saudi

Pemerintah Indonesia berkata telah menghubungi pihak berwenang hingga mengirim nota diplomatik ke Arab Saudi menyangkut kasus PMI yang mengaku disiksa majikannya.


Kisah Kota Kuno Al Ula yang Ditinggalkan Penduduknya dan Kini jadi Destinasi Populer Arab Saudi

14 hari lalu

Hegra di Arab Saudi (experiencealula)
Kisah Kota Kuno Al Ula yang Ditinggalkan Penduduknya dan Kini jadi Destinasi Populer Arab Saudi

Inti dari Al Ula adalah Hegra, yang dikenal juga sebagai Madain Saleh, situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi yang ditetapkan pada 2008.