Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Pertanyakan Penjelasan Arab Saudi Soal Jamal Khashoggi

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sejumlah jurnalis freelance Indonesia melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2018. Aksi ini menuntut kejelasan atas hilangnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, setelah memasuki Konsulat Jenderal Arab Saudi di Turki pada 2 Oktober lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah jurnalis freelance Indonesia melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2018. Aksi ini menuntut kejelasan atas hilangnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, setelah memasuki Konsulat Jenderal Arab Saudi di Turki pada 2 Oktober lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Istanbul – Seorang pejabat senior di Partai Keadilan dan Pembangunan Turki mempertanyakan penjelasan pemerintah Arab Saudi soal penyebat tewasnya kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Baca:

Jamal Khashoggi Tewas, Deputi Kepala Intelijen Diberhentikan

Juru bicara PKP, Omer Celik, mengatakan pemerintah Turki tidak bakal membiarkan terjadi upaya untuk menutupi kebenaran soal kasus ini. PKP adalah partai berkuasa di Turki dengan tokoh utamanya Presiden Recep Tayyip Erdogan.

“Kami tidak akan mendului menyalahkan seseorang terkait kasus ini tapi kami juga tidak akan mengizinkan adanya upaya menutup-nutupi,” kata Celik pada Sabtu, 20 Oktober 2018 waktu setempat seperti dilansir CNN.

Baca:

Ini merupakan reaksi pertama dari pejabat di pemerintahan Turki terkait penjelasan dari pemerintahan Arab Saudi bahwa Jamal Khashoggi tewas setelah terjadi perkelahian dengan sejumlah orang di kantor Konjen Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

“Ini merupakan masalah kehormatan bagi kami bahwa kasus ini diungkap. Kami akan mencoba mencari tahu mengenai kasus ini menggunakan semua cara yang kami punya. Ini merupakan kehendak dari Presiden kami,” kata Celik.

Baca:

Deputi Ketua PKP, Numan Kurtulmus, mengatakan Turki nyaris merampungkan investigasi lengkap kasus ini dan akan dijelaskan kepada dunia, seperti dilansir Sky News.

Jamal Khashoggi dan Hatice Cengiz. [habersev.com]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara terpisah, Kepala Asosiasi Media Turki – Arab, Turan Kislakci, berbicara di depan Konjen Saudi di Istanbul pada Sabtu waktu setempat. Dia menyerukan kepada pemerintah Saudi untuk segera menyerahkan jasad Jamal Khashoggi.

“Berikan Jamal kepada kami sehingga kami bisa menguburkannya. Sehingga semua orang yang sayang kepadanya, para pemimpin dunia, dapat datang ke sini menghadiri upacara pemakaman,” kata Kislakci.

Hingga kini jasad Khashoggi belum diketahui keberadaannya. Seperti dilansir Anadolu, tim investigasi gabungan dari Saudi dan Turki telah menggeledah kantor dan rumah Konsul Jenderal Saudi di Istanbul pada Rabu pekan ini. Namun, tim belum menemukan keberadaan jasad Khashoggi.

Ahli forensik dari kepolisian Turki memeriksa atap kediaman Konsul Jenderal Arab Saudi, Mohammad al-Otaibi, di Istanbul, Turki, 17 Oktober 2018. Jamal Khashoggi dikenal kritis terhadap kebijakan pemerintah Arab Saudi. REUTERS/Osman Orsal

Pemerintah Saudi juga telah mengakui bahwa Khashoggi tewas di kantor Konjen dalam proses interogasi yang berakhir kacau. Otoritas keamanan Turki mendapat rekaman audio pembicaraan di dalam Konjen dari jam Apple dan sebuah rekaman lain.

Kedua rekaman ini menunjukkan terjadinya perdebatan antara Khashoggi dengan sejumlah orang di dalam Konjen, sebelum akhirnya dia dibunuh dan tubuhnya dimutilasi.

Baca:

Ada 15 orang Saudi datang ke Istanbul pada 2 Oktober 2018 menggunakan pesawat sewaan langsung dari Saudi. Sebagian orang itu merupakan pejabat intelijen Saudi, yang juga hadir dalam kantor Konjen menemui Khashoggi. Seorang pejabat di pemerintah Saudi mengatakan Khashoggi tewas karena cekikan atau jeratan tali di leher. Namun, pejabat ini tidak memberikan bukti.

Turan Kislakci mengatakan,”Tepat 18 hari lalu, sebuah pembunuhan brutal terjadi. Tiga hari lalu kami kehilangan harapan,” kata dia. “Kami ingin keadilan ditegakkan untuk Jamal Khashoggi. 18 tersangka tidak cukup. Kami ingin orang-orang yang memberi perintah ditangkap,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

1 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

1 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

3 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

3 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

7 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

8 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

8 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

8 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

9 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

9 hari lalu

Iklan satu halaman penuh di New York Times yang menyerang penyanyi Dua Lipa dan model Gigi dan Bella Hadid telah dikecam secara luas.[Twitter/Middle East Eye]
Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan