Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembakan Massal di Crimea Rusia, 20 Siswa Tewas

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Seorang siswa, Vladislav Roslyakov, melakukan penembakan massal di sebuah sekolah akademi di Kota Kerch, Crimea, Rusia, pada Rabu, 17 Oktober 2018 dan menewaskan 20 orang termasuk dirinya sendiri. Reuters
Seorang siswa, Vladislav Roslyakov, melakukan penembakan massal di sebuah sekolah akademi di Kota Kerch, Crimea, Rusia, pada Rabu, 17 Oktober 2018 dan menewaskan 20 orang termasuk dirinya sendiri. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Crimea - Jumlah korban tewas dalam penembakan massal terhadap siswa di akademi politeknik di Kota Kerch, Crimea, Rusia, pada Rabu, 17 Oktober 2018 bertambah menjadi 20 orang.

Baca:

 

Deputi Kepala Kota Kerch, Dilyaver Melgaziyev, mengatakan ini seperti dikutip Sputnik News.

“Total 20 orang tewas, jumlahnya bertambah satu. 17 orang korban telah teridentifikasi,” kata Melgaziev seperti dilansir Sputnik News pada Kamis, 18 Oktober 2018. Selain itu, ada 8 dari 10 korban luka parah telah teridentifikasi.

Peristiwa penembakan yang disertai ledakan bom ini terjadi ketika siswa sedang belajar. Seorang siswa bernama Vladislav Roslyakov, muncul di sekolahitu pada Rabu sore sambil membawa senjata api lalu mulai menembaki teman-temannya. Roslyakov lalu ditemukan tewas dengan luka tembak, yang diduga akibat tindakannya sendiri.

Baca:

 

Hingga saat ini, seperti dilansir Reuters, motif pelaku belum diketahui. Namun, peristiwa ini mengingatkan publik dengan peristiwa serupa yang terjadi di sejumlah sekolah di Amerika Serikat. Rusia menganeksasi Crimea pada 2014 dan tidak diakui Barat hingga kini. 

Seorang siswa, Vladislav Roslyakov, melakukan penembakan massal di sebuah sekolah akademi di Kota Kerch, Crimea, Rusia, pada Rabu, 17 Oktober 2018 dan menewaskan 20 orang termasuk dirinya sendiri. Militer Rusia dipanggil untuk menangani keadaan. Reuters

“Mayoritas korban adalah siswa yang terkena pecahan ledakan bom dan luka tembak,” begitu dilansir Reuters.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

 

Para siswa dan guru menggambarkan sistuasi sangat kacau saat terjadi penembakan dan ledakan. Mereka mencoba melarikan diri keluar dari gedung sekolah lalu memanjat pagar. Direktur sekolah, Olga Grebennikova, menggambarkan situasi di dalam gedung pasca penembakan sangat mengerikan.

Seorang siswa, Vladislav Roslyakov, melakukan penembakan massal di sebuah sekolah akademi di Kota Kerch, Crimea, Rusia, pada Rabu, 17 Oktober 2018 dan menewaskan 20 orang termasuk dirinya sendiri. Reuters

“Ada mayat di mana-mana, mayat anak-anak. Itu betul-betul tindakan teroris. Pelaku menyerang setelah lima atau sepuluh menit saya meninggalkan sekolah. Pelaku meledakkan semuanya di ruang serba guna, kaca terbang ke mana-mana,” kata Grebennikova kepada media lokal di Crimea dan dikutip Reuters.

Baca:

 

Dia melanjutkan,”Pelaku berlari melemparkan bom, lalu lari ke lantai dua dengan membawa senjata pai, menembaki pintu kantor, dan membunuh siapapun yang bisa mereka temukan.”

Komite Investigasi, lembaga negara yang bertugas menyelidiki kasus kejahatan besar, awalnya mengatakan kemungkinan ini sebagai tindakan teroris. Namun belakangan, Komite mengatakan peristiwa penembakan massal ini sebagai kejahatan pembunuhan massal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

5 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

11 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

15 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

2 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.


Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

2 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

Seorang remaja berusia 15 tahun berhasil menyelamatkan 100 nyawa dalam penembakan massal di Moskow, Jumat pekan lalu.