TEMPO.CO, Jakarta - Satu dari 15 orang yang diduga pembunuh jurnalis Jamal Khashoggi memainkan musik saat memutilasi Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Dugaan mutilasi berdasarkan rekaman audio yang dirilis oleh pihak berwenang Turki kepada media massa. Rekaman itu menunjukkan Khashoggi dibunuh oleh 15 orang setelah dia masuk ke gedung konsulat Saudi di Turki pada 2 Oktober.
Baca: Ahli Forensik Arab Saudi Diduga Mutilasi Jurnalis Jamal Khashoggi
Menurut sumber yang berhubungan dengan kasus ini, Khashoggi tidak diinterogasi, sebaliknya dia dipukuli, dibius dan dibunuh di ruang kantor Konsul Jenderal Saudi, Mohammad al-Otaibi.
Kantor konsulat Arab Saudi di Istambul, Turki. Wartawan, Jamal Khashoggi, dilaporkan hilang setelah terakhir kali terlihat masuk ke kantor konsulat Arab Saudi di Istambul pada Selasa, 2 Oktober 2018. Sumber: Emrah Gurel / AP/nbcnews.com
Suara yang didengar pada rekaman menyuruh konjen untuk keluar dari ruangan, kata sumber itu.
Kemudian suara seorang pria yang diidentifikasi oleh pejabat Turki sebagai Salah al-Tubaigy, dokter forensik dan ahli otopsi terdengar menyarankan anggota pembunuh lainnya untuk mendengarkan musik mengenakan earphone, sementara ia memutilasi tubuh Jamal Kashoggi.
Namun tidak jelas apakah anggota lain itu mengikuti nasihatnya untuk ikut mendengarkan musik.
Rekaman CCTV menangkap Jamal Khashoggi masuk ke konsulat Arab Saudi. [qatarday.com]
Sementara Donald Trump memastikan Mohammed bin Salman akan menyelidiki dugaan pembunuhan Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Turki.
Baca: Proses Mutilasi Jamal Khashoggi Berlangsung Selama 7 Menit
Dilansir dari Reuters, Donald Trump telah berbicara melalui telepon dengan Mohammed bin Salman dan menegaskan kerajaan Arab Saudi akan menyelidiki dengan segera dan menyeluruh atas kasus Jamal Khashoggi.
Donald Trump meminta agar pihak yang menekan Arab Saudi agar mencari tahu dulu apa yang terjadi sebenarnya sebelum menyalahkan Mohammed bin Salman atau kerajaan Saudi atas kasus Jamal Khashoggi.
