TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi sedang mempersiapkan laporan yang akan mengakui bahwa Jamal Khashoggi tewas sebagai akibat dari interogasi yang salah, CNN melaporkan pada Senin 15 Oktober, mengutip dua sumber yang tidak disebutkan namanya.
Satu sumber memperingatkan bahwa laporan itu masih dipersiapkan dan bisa berubah, kata CNN, dikutip dari Reuters, 17 Oktober 2018. Sumber lain mengatakan laporan itu kemungkinan akan menyimpulkan bahwa operasi itu dilakukan tanpa izin dan bahwa mereka yang terlibat akan bertanggung jawab.
Baca: Kasus Jamal Khashoggi Picu Kenaikan Minyak Dunia
Sementara NBC News melaporkan, pemerintah Arab Saudi sedang membahas rencana untuk mengakui Jamal Khashoggi tewas setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul, mengutip tiga orang narasumber yang mengetahui tentang situasi tersebut, dan meminta identitasnya tidak diungkap.
Ahli forensik Turki tiba di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Senin, 15 Oktober 2018, untuk mencari bukti hilangnya Jamal Khashoggi.[Daily Sabah]
Menurut dua narasumber, pihak Saudi sedang menyusun penjelasan yang akan membebaskan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dari tanggung jawab dengan memberinya penyangkalan yang masuk akal untuk mengatakan dia tidak memerintahkan pembunuhan dan tidak tahu tentang itu.
Baca: Rekaman 11 Menit Ini Ungkap Jamal Khashoggi Disiksa dan Dibunuh
Klarifikasi demikian akan membuat Mohamed bin Salam menyelamatkan muka dan menjelaskan bantahan mereka sebelumnya bahwa Khashoggi tidak terbunuh di konsulat dan benar-benar meninggalkan gedung itu sesaat setelah dia memasuki konsulat hampir dua minggu lalu.
Rekaman CCTV menangkap Jamal Khashoggi masuk ke konsulat Arab Saudi. [qatarday.com]
Salah satu dari dua orang itu mengatakan dia diberitahu oleh orang-orang yang dekat dengan pemimpin Arab Saudi bahwa kerajaan akan mengklaim bahwa operasi jahat membunuh Khashoggi selama interogasi atau upaya negosiasi yang salah.
Baca: Ahli Forensik Arab Saudi Mutilasi Jurnalis Jamal Khashoggi
Narasumber ketiga mengatakan pemerintah AS masih belum tahu persis apa penjelasan yang akan diberikan oleh Arab Saudi, tetapi menyatakan bahwa Arab Saudi bermaksud mengakui pembunuhan Jamal Khashoggi.