Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita Rekan Khashoggi di Australia Diperingatkan Arab Saudi

image-gnews
Sejumlah perempuan berpose di depan mobil mereka sebelum mengendarainya secara resmi untuk pertama kali di Al Khobar,  Arab Saudi, Ahad dinihari, 24 Juni 2018. Perempuan Arab Saudi menyambut bahagia keputusan Kerajaan yang memperbolehkan mereka mengemudikan kendaraan. REUTERS
Sejumlah perempuan berpose di depan mobil mereka sebelum mengendarainya secara resmi untuk pertama kali di Al Khobar, Arab Saudi, Ahad dinihari, 24 Juni 2018. Perempuan Arab Saudi menyambut bahagia keputusan Kerajaan yang memperbolehkan mereka mengemudikan kendaraan. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita warga Arab Saudi tinggal di Sydney, Australia menerima panggilan telepon dari Arab Saudi yang memperingatkannya untuk menghentikan kampanye hak-hak perempuan. 

Perempuan Arab Saudi itu bernama Manal al-Sharif. Ternyata dia sudah kerap menerima telepon dari negara asalnya. 

Baca: Wartawan Jamal Khashoggi Hilang, Trump Tak Mau Hukum Arab Saudi

"Keamanan nasional menelepon saya dua kali tahun lalu," kata al-Sharif, aktivis hak asasi perempuan dan penulis seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, 15 Oktober 2018. 

Ancaman kematian yang dikirim secara online oleh anonim rupanya terus berlangsung selama bertahun-tahun.

Al-Sharif mengaku bahwa dirinya takut dipenjara jika kembali ke Arab Saudi. Ia rindu pada putranya berusia 12 tahun yang kini tinggal di Arab Saudi.

Sekarang salah satu pendukung utamanya - jurnalis Jamal Khashoggi - mungkin telah dibunuh oleh tim keamanan Saudi, menurut laporan intelijen. Al-Sharif pun percaya bahwa Khashoggi telah meninggal.

"Sangat menakutkan bahwa mereka mampu melakukan itu. Itu merupakan tingkatan yang baru," katanya kepada media.

Al-Sharif sebelumnya pernah dipenjara karena mengemudi di Arab Saudi. Ia melanggar larangan perempuan untuk berada di belakang kemudi sebagai salah satu kampanye yang ia galakkan selama bertahun-tahun.

Baca: Trump Kirim Menlu, Arab Saudi Bakal Akui Jamal Khashoggi Tewas?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dukungan yang sangat jarang terhadap protesnya di media Arab Saudi rupanya mendapatkan suara dari Khashoggi, seorang yang sangat damai, yang lebih sering dikenal sebagai wartawan daripada sebagai seorang pembangkang.

“Saya sangat, sangat menghargai dukungannya karena Khashoggi adalah salah satu dari sedikit wartawan yang berbicara tentang gerakan itu," jelas al-Sharif, penulis Daring to Drive. 

Al-Sharif dan Khashoggi bekerja untuk surat kabar Al Watan Arab Saudi dan kemudian sebagai kolumnis Washington Post. Dia mencela kebijakan tidak liberal dari negara dan putra mahkota,  Muhammed bin Salman.

Para pejabat keamanan nasional yang menelepon al-Sharif tahun lalu memintanya untuk tidak men-tweet tentang mengemudi.

Baca: Teka-teki Keberadaan Jamal Khashoggi, Tewas Dibunuh?

Larangan wanita mengemudi dibatalkan pada Juni lalu dan ini menjadi salah satu dari serangkaian reformasi oleh Mohammed yang telah menuai pujian dari negara-negara barat. Tetapi MBS, julukan dari pangeran berusia 33 tahun itu, juga memimpin dorongan terhadap kritik internal, mengunci para pembangkang termasuk aktivis hak perempuan, menurut Human Rights Watch.

Takut dipenjara setelah diberi label agen asing, al-Sharif belum kembali ke Arab Saudi sejak Januari lalu yang membuatnya terpisah dari putranya dari pernikahan sebelumnya. Daniel, putranya yang berusia empat tahun yang tinggal di Australia, tidak diberikan visa Saudi.

Al-Sharif mengatakan dia mencintai Arab Saudi. Tetapi pemerintah telah merusak diri sendiri melalui kebijakan pelanggaran hak asasi manusia. "Mereka menyakiti begitu banyak teman, menciptakan begitu banyak musuh," ujar al-Sharif. 

THE SYDNEY MORNING HERALD | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

11 jam lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

16 jam lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

19 jam lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

1 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

1 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

1 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

1 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

1 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

2 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.