Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Iran Rouhani: Amerika Coba Lakukan Perubahan Rezim

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani. REUTERS/Carlos Barria, REUTERS/Lisi Niesner
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani. REUTERS/Carlos Barria, REUTERS/Lisi Niesner
Iklan

TEMPO.CO, Teheran – Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berencana melakukan pergantian pemerintahan (regime change) terhadap negaranya.

Baca:

 

Rouhani menyebut pemerintahan Trump sebagai pemerintahan paling bermusuhan terhadap Republik Islam Iran dalam empat dekade terakhir.

“Selama 40 tahun terakhir belum pernah ada pemerintahan yang begitu membenci Iran, bangsa Iran dan Republik Islam dibandingkan pemerintahan AS saat ini,” kata Rouhani di Universitas Tehran, yang disiarkan stasiun televisi setempat, dan dilansir Reuters pada Ahad, 14 Oktober 2018 waktu setempat.

Baca:

 

Pidato Rouhani ini menandai dimulainya tahun akademik di kampus itu. Dia melanjutkan,”Ada suatu waktu ketika ada satu orang yang bersikap bermusuhan. Yang lainnya bersikap moderat. Sekarang, yang paling buruk telah berkumpul mendukung satu sama lain,” kata Rouhani.

Hubungan AS dan Iran memburuk belakangan ini setelah sempat membaik pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama. Ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump memutuskan keluar dari perjanjian nuklir Iran (joint comprehensive plan of action), yang didukung enam negara besar pada 2015.

Keenam negara itu adalah Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, Cina dan AS sendiri. Menurut Aljazeera, perjanjian ini mengatur kesepakatan Iran akan mengurangi upaya pengayaan uranium dan berjanji tidak berupaya membuat senjata nuklir.

Baca:

 

Rouhani menuding AS menggunakan perang psikologi dan ekonomi dan mempertanyakan legitimasi dari Republik Islam Iran. “Mengurangi legitimasi sistem ini adalah tujuan final mereka. Ketika mereka mengatakan menyingkirkan, melakukan pergantian rezim dalam bahasa mereka sendiri, bagaimana caranya pergantian rezim terjadi? Dilakukan dengan mengurangi legitimasi. Jika tidak, sebuah rezim tidak akan berubah,” kata Rouhani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi ini, juru bicara kementerian Luar Negeri AS mengatakan posisi negara itu tetap yaitu menginginkan perubahan perilaku Iran tapi,”AS tidak berupaya melakukan perubahan rezim.”

Trump disebut bersedia melakukan pembicaraan dengan Iran dan menginginkan kesepakatan yang mencakup program rudal Iran, soal dukungan terhadap teroris dan kegiatan berbahaya di kawasan Timur Tengah.

Baca:

 

“Harapan kami pada akhirnya adalah rezim akan melakukan perubahan perilaku yang berarti,” begitu pernyataan dari kemenlu AS seperti dilansir Reuters.

Pemerintahan Trump mengenakan berbagai langkah yang menekan Iran seperti membatasi perdagangan mata uang, logam dan sektor otomotif pada Agustus 2018.

AS juga mencoba menekan ekspor minyak mentah Iran, yang bakal mulai berlangsung pada November 2018. Ini membuat sebagian warga Iran mengkhawatirkan kondisi ekonomi akan mengalami penurunan lebih buruk dibandingkan saat terkena sanksi pada 2012 – 2015 saat terkena sanksi.

Soal ini, Wakil Presiden Iran, Eshaq Jahangiri, mengatakan tekanan terhadap Iran tidak akan berdampak besar. Ini karena Iran berhasil mendapatkan mitra dagang yang bersedia membeli minyak mentah meskipun sebagian lainnya menghentikan pembelian. Pernyataan Jahangiri ini dilansir oleh Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB).

“Amerika tidak bakal bisa mengurangi ekspor minyak Iran menjadi nol,” kata dia. Menurut Jahangiri, nilai minyak mentah dunia saat ini telah mencapai US$80 per barel. “Jika Iran mengekspor setengah dari jumlah ekspor saat ini maka jumlah pendapatannya sama seperti sebelumnya,” kata dia.  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Iran vs Israel: Pertahanan Udara Iran Rapuh Terhadap Serangan Israel?

5 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Konflik Iran vs Israel: Pertahanan Udara Iran Rapuh Terhadap Serangan Israel?

Para ahli menduga Israel tidak akan mengalami banyak kesulitan mencapai target di dalam wilayah Iran yang hanya memiliki angkatan udara sudah uzur.


Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menghadiri acara sampingan dalam acara memperingati 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di PBB di Jenewa, Swiss, 12 Desember 2023 .REUTERS/Denis Balibouse
Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

Menlu Iran mengatakan Teheran sedang menyelidiki serangan drone, sejauh ini hubungan dengan Israel belum terbukti.


Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

8 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

Israel terus luncurkan serangan ke wilayah Jabalia, Gaza meski dikejutkan serangan Iran pekan lalu.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 jam lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

10 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.


Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

11 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang bendera Palestina saat berkumpul untuk mendukung Yaman di depan kedutaan Inggris di Teheran, Iran, 12 Januari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

Top 3 dunia adalah rudal Israel diklaim menyerang Iran, cerita AS bantu Iran kembangkan nuklir hingga perbandingan senjata Iran dan Israel.


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal Sebagai Persia

20 jam lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal Sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

20 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

21 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.