Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sanksi Soal Jamal Khashoggi, Arab Saudi Sebut Harga Minyak Naik

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
RI Borong Minyak Dunia
RI Borong Minyak Dunia
Iklan

TEMPO.CO, Riyadh – Harga minyak dunia bisa melonjak menjadi yang tertinggi sepanjang masa jika Amerika Serikat mengenakan sanksi ekonomi terhadap Arab Saudi terkait raibnya jurnalis Jamal Khashoggi.

Baca: 

Jurnalis Jamal Khashoggi Raib, Bursa Saham Arab Saudi Anjlok

Jam Tangan Apple Jamal Khashoggi Rekam Dugaan Pembunuhan

Pernyataan ini dilontarkan Manajer Umum Televisi Al Arabiya, yang merupakan televisi di Arab Saudi, Turki Aldakhil, dalam artikel opini di situs https://english.alarabiya.net. Tulisan itu berudul "US sanctions on Riyadh would mean Washington is stabbing itself"

Pernyataan Aldakhil ini muncul setelah hubungan Saudi dan Barat seperti Amerika Serikat menegang pasca raibnya jurnalis Jamal Khashoggi, yang merupakan kolumnis di media Washington Post.

Khashoggi merupakan pengritik keras pemerintah Saudi dan memiliki izin sebagai penduduk AS (US resident).Dia hilang pada 2 Oktober 2018 saat mengurus sejumlah dokumen di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Baca: 

Jamal Khashoggi Raib, Raja Salman Telpon Presiden Erdogan

Jamal Khashoggi Hilang, Media Asing Batal ke Acara Arab Saudi

“Jika AS mengenakan sanksi kepada Arab Saudi, kita akan menghadapi bencana ekonomi besar yang akan mengguncang seluruh dunia,” kata Aldakhil pada Ahad, 14 Oktober 2018 seperti dikutip CNBC pada Senin, 15 Oktober 2018.

Aldakhil juga menyebut kemungkinan minyak Saudi bakal dinilai menggunakan mata uang lain misalnya yuan dan bukannya dolar. “Dan minyak merupakan komoditas paling penting yang diperdagangkan menggunakan mata uang dolar saat ini,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aldakhil juga menyebut sanksi AS, yang disebut terdiri dari 30 potensi jenis sanksi, bakal membuat Saudi menjadi lebih dekat ke Iran dibandingkan Washington.

Otoritas Turki menduga,s seperti dilansir Reuters, Khashoggi telah dibunuh di dalam kantor konsulat oleh sebuah tim pembunuh yang terdiri dari 15 orang. Jasadnya lalu dilenyapkan. Sedangkan pemerintah Saudi mengatakan Khashoggi telah keluar dari kantor konsulat seusai mengurus keperluannya.

Baca: 

Kasus Jamal Khashoggi, Kontrak Senjata AS ke Arab Saudi Terancam

Menurut Aldakhil, sanksi ekonomi AS akan,”Membuat pemerintah Saudi gagal melaksanakan komitmen memproduksi 7.5 juta barel minyak mentah. Jika harga minyak mentah mencapai US$80 (sekitar Rp1.2 juta) per barel membuat marah Presiden Trump, tidak seorangpun bisa mengabaikan kemungkinan harga minyak meloncat ke US$100 (sekitar Rp1.5 juta) atau US$200 (sekitar Rp3 juta) atau bahkan dua kalinya.”

Jamal Khashoggi. Middle East Monitor/Handout via REUTERS

Saat ini, seperti dilansir CNBC, harga minyak mentah Brent diperdagangkan pada kisaran US$81.43 (sekitar Rp1.24 juta) per barel pada Senin pagi atau naik 1.2 persen. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate berada pada kisaran US$72.12 (sekitar Rp1 juta) per barel, atau naik lebih dari 1 persen.

Baca: 

Jurnalis Hilang Misterius, Ini 5 Fakta Sosok Jamal Khashoggi?

Para analis memperhatikan pergerakan harga minyak Brent, yang sempat turun ke level US$80 per barel, yang mencerminkan kenaikan sekitar 25 persen. AS mengandalkan pemerintah Saudi untuk mengendalikan harga minyak menyusul berkurangnya suplai minyak dari Iran terkait sanksi. Namun, setiap konflik di kawasan Timur Tengah bisa memicu eskalasi harga minyak mentah dunia. Isu raibnya jurnalis Jamal Khashoggi menjadi perhatian para pelaku pasar global saat ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

10 jam lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

2 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

2 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

5 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.


Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

5 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.


Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

6 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

6 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

6 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

7 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

7 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli