Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jamal Khashoggi Raib, Raja Salman Telpon Presiden Erdogan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di Jeddah, Arab Saudi, 23 Juli 2017. Kayhan Ozer/Presidential Palace/Handout via REUTERS
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di Jeddah, Arab Saudi, 23 Juli 2017. Kayhan Ozer/Presidential Palace/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Riyadh - Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi menelpon Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Ahad malam, 14 Oktober 2018 untuk mengucapkan terima kasih terkait pengusutan kasus hilangnya kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi.

Baca:

Trump Bicara Sanksi, Pejabat Arab Saudi Bilang Bakal Balas

 

Raja Salman mengatakan ini kepada Erdogan karena menyetujui proposal Riyadh untuk membentuk grup kerja gabungan (joint working group) untuk mendiskusikan hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.

“Raja mengatakan tidak ada yang bisa melemahkan hubungan kuat kedua negara,” begitu dilansir Reuters mengutip dari Saudi Press Agency pada Ahad, 14 Oktober 2018 waktu setempat.

Pemerintah Saudi mengisyaratkan akan mengupayakan solusi diplomasi terkait kasus hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi, yang dikenal kritis terhadap Saudi, dengan pemerintah Turki. 

Baca: Jam Tangan Apple Jamal Khashoggi Rekam Dugaan Pembunuhan

Mengenai ini, media Anadolu melansir,”Erdogan menekankan pembentukan grup kerja gabungan untuk menyelidiki kasus ini,” kata seorang sumber di Istana Presiden Turki, yang berbicara secara anonim.

Sikap Arab Saudi terhadap Turki ini berbeda dengan pernyataan anonim dari seorang pejabat negara itu yang mengatakan negaranya akan membalas setiap sanksi dari negara manapun terkait sanksi ini.

Soal sanksi, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sempat mengancam akan mengenakan hukuman keras kepada Saudi jika terbukti Khashoggi terbunuh di kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 

Jamal Khashoggi Hilang, Media Asing Batal ke Acara Arab Saudi

Namun, Trump mengatakan Washington hanya akan menghukum dirinya sendiri jika sampai menghentikan penjualan senjata bernilai sekitar US$110 miliar (sekitar Rp1.700 triliun) ke Saudi.

Media Turki Anadolu dan Russia Today melansir Khahsoggi, seorang jurnalis Saudi dan juga kolumnis untuk media Washington Post, hilang sejak masuk ke kantor konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.

Pada saat yang sama, 15 orang berkewarga-negaraan Saudi, termasuk sejumlah pejabat, tiba lewat penerbangan di Istanbul dengan dua pesawat dan mendatangi gedung konsulat saat Khashoggi berada di dalam. Polisi Turki mengatakan semua individu yang identitasnya diketahui ini telah meninggalkan Turki.

Baca: 

Kasus Jamal Khashoggi, Kontrak Senjata AS ke Arab Saudi Terancam

Polisi Turki mengatakan ada dugaan kuat Jamal Khashoggi terbunuh oleh tim pembunuh dari Saudi, yang telah bersiap di sana. Soal ini, pemerintah Saudi membantah dengan mengatakan Khashoggi telah meninggalkan konsulat setelah mengurus dokumentasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

23 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

1 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

2 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

3 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

3 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

5 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

7 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

7 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

8 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

8 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli