Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intelijen 5 Mata Coba Hadang Ekspansi Pengaruh Cina

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ilustrasi Mata-Mata. Hightail.com/Luke Bott
Ilustrasi Mata-Mata. Hightail.com/Luke Bott
Iklan

TEMPO.CO, Berlin – Lima negara yang tergabung dalam jaringan intelijen 5 Mata menjalin kerja sama berbagi informasi dengan Jerman dan Jepang untuk menghadapi ekspansi pengaruh dan investasi Cina.

Baca:

 

Menurut tujuh pejabat dari empat negara, upaya ini telah berjalan sejak awal 2018. Jaringan intelijen 5 Mata ini terdiri dari Australia, Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Prancis terkadang terlibat dalam tukar menukar informasi ini tapi dengan frekuensi yang lebih rendah.

“Konsultasi dengan sekutu kita, dengan mitra sepaham, mengenai cara merespon strategi internasional Cina, sering dilakukan dan semakin mendapat momentum,” kata seorang pejabat Amerika Serikat kepada Reuters, Jumat, 12 Oktober 2018 waktu setempat.

Menurut beberapa pejabat ini, yang berbicara sebagai sumber anonim karena masalah ini sensitif, kerja sama ini meningkat untuk menangani isu gangguan asing. Cina menjadi fokus diskusi namun belakangan isu Rusia juga ikut dibahas.

“Awalnya bermula sebagai diskusi ad-hoc sekarang menjadi konsultasi detil mengenai cara terbaik dan kesempatan lebih jauh untuk bekerja sama,” masih kata pejabat tadi.

Baca:

 

Saat dimintai tanggapannya soal ini, pemerintah Jerman dan Jepang menolak untuk berkomentar.

Pemerintah Cina selama ini menolak tudingan berupaya mempengaruhi pemerintah lain dan investasi yang dilakukan tidak bermotif politik.

Kerja sama yang coba dibangun 5 Mata ini dilakukan di tengah sinyal bahwa Presiden AS, Donald Trump, bersiap untuk berkonfrontasi dengan Cina sendirian. Pada saat yang sama, sejumlah pejabat pemerintahan AS mencoba membangun koalisi untuk menghadang ekspansi pengaruh Beijing.

Saat ini, Amerika dan Cina berkonflik dalam tiga hal besar yaitu defisit perdagangan serta pencurian hak kekayaan intelektual, militerisasi Laut Cina Selatan dan Taiwan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi Mata-Mata Cina. Infowars

Menurut pejabat yang diwawancarai, jaringan intelijen 5 Mata bertemu di Gold Coast, Australia, pada Agustus 2018 untuk membangun koordinasi lebih erat. Tapi negara mitra tidak ikut serta dalam pertemuan ini. Pertemuan di Gold Coast juga menyepakati untuk menggalang mitra global dan mempercepat pertukaran informasi mengenai aktivitas gangguan asing.

Baca:

 

Koordinasi internasional telah dipercepat untuk membatasi investasi Cina di perusahaan teknologi canggih. Ini juga untuk menghalau upaya internasional pemerintah Cina di bawah Presiden Xi Jinping untuk mempengaruhi pemerintahan asing dan masyarakatnya agar mendukung Cina, yang diduga dilakukan lewat tekanan ataupun imbalan.

Pemerintah Australia, misalnya, mengeluarkan paket undang-undang pada Desember 2018 untuk memperkuat aturan mengenai lobi asing dan donasi politik. UU itu juga memperluas definisi dari pengkhianatan dan espionase.

“Kita hidup di dunia baru,” kata salah satu pejabat dari jaringan intelijen 5 Mata yang kerap berpergian ke berbagai negara untuk mendiskusikan aktivitas Cina di luar negeri.

Baca:

 

Secara terpisah, pemerintah Cina mendesak Amerika untuk berhenti menggunakan istilah ‘pencurian siber’ untuk merusak citra negara itu dan merugikan hak serta kepentingannya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lu Kang, mengatakan ini menanggapi adanya laporan dari perusahaan keamanan siber AS bahwa Cina meningkatkan upaya untuk mencuri informasi dan data berharga secara online selama enam bulan terakhir.

Cina merupakan salah satu korban dari serangan dan pencurian siber,” kata Lu Kang seperti dilansir Xinhua pada Jumat, 12 Oktober 2018. “Cina selalu tegas menolak dan melawan segala bentuk serangan dan pencurian siber.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

46 menit lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

11 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

14 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Kereta cepat Jakarta-Surabaya pernah direncanakan akan dibangun pada masa pemerintahan Jokowi periode pertama, namun proyek tidak jadi dilaksanakan.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

1 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.