Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Negara Tak Aman Bagi Umat Kristen

Reporter

image-gnews
Paus Tawadros II, Paus 118 dari Gereja Koptik Mesir, memimpin umatnya dalam doa bersama di Gereja Koptik Mesir, di Kairo, Mesir, 17 Februari 2015. AP Photo
Paus Tawadros II, Paus 118 dari Gereja Koptik Mesir, memimpin umatnya dalam doa bersama di Gereja Koptik Mesir, di Kairo, Mesir, 17 Februari 2015. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pengadilan militer Mesir memvonis hukuman mati 17 tersangka yang terlibat dalam pengeboman tiga tempat ibadah umat Kristen pada 2016 dan 2017. Mesir juga telah menjatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 19 tersangka pengeboman gereja dan 10 tersangka lainnya dengan hukuman 10 tahun dan 15 tahun penjara.

Dikutip dari aljazeera.com pada Jumat, 12 Oktober 2018, ISIS atau kelompok Negara Islam Irak-Suriah mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menargetkan tiga gereja pada April 2016 dan Desember 2017 yang menewaskan puluhan orang.

Baca: Serangan Gereja di Mesir, 17 Terdakwa Divonis Hukuman Mati

Tempat ibadah umat Kristen di penjuru Mesir sering menjadi incaran serangan bom yang diklaim dilakukan oleh ISIS. Kondisi ini telah membuat otoritas berwenang memberlakukan status gawat darurat.

Lembaga riset Open Doors dikutip dari express.co.uk pada Januari 2018 meriset negara-negara yang tidak aman umat Kristen, berikut diantaranya :

1. Korea Utara
Negara ini dinobatkan sebagai negara paling berbahaya di dunia untuk umat Kristen oleh Open Doors. Korea Utara telah menduduki daftar tahunan Open Doors sebagai negara paling berbahaya dari negara-negara lain selama 16 tahun terakhir, menggantikan Arab Saudi dan Somalia, dua negara yang telah menduduki peringkat pertama selama 26 tahun sejak Open Doors melakukan riset.

“Korea Utara tetap menjadi tempat paling berbahaya di dunia bagi pemeluk agama Kristen. Mereka dipaksa untuk beribadah secara bersembunyi - jika mereka ditemukan, mereka akan dibawa ke kamp kerja paksa,” tulis Open Doors.

Baca: Serangan ke Gereja Koptik Mesir, Sedikitnya 10 Tewas

2. Mesir
Mesir adalah negara yang dengan cepat naik dalam daftar karena ancaman kekerasan, kehidupan pribadi, keluarga, komunitas, keadaan nasional, dan kehidupan gereja. Negara ini berada di peringkat ke-17 negara yang berbahaya bagi umat Kristen setelah pada 2017 banyak kekerasan dan serangan mengancam umat Kristen.

“Pada 2017 ada beberapa insiden kekerasan yang mengerikan di seluruh Mesir, diantaranya pada saat Paskah, 49 orang terbunuh dalam dua pemboman gereja dan pada Mei ekstremis menyerang orang-orang yang bepergian ke sebuah biara di Mesir Hulu - menewaskan 29 orang," tulis Open Doors.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Eksekutif Open Doors, Lisa Pearce, mengatakan umat Kristen di Mesir menghadapi rentetan diskriminasi dan intimidasi. Kendati demikian, mereka menolak untuk melepaskan keyakinan mereka.

“Di Mesir, seperti di banyak negara Timur Tengah lainnya, agama seseorang akan dinyatakan di kartu identitas. Ini membuat diskriminasi dan penganiayaan menjadi mudah - seseorang diabaikan untuk pekerjaan, izin perencanaan sulit diperoleh dan mereka adalah target ketika berusaha untuk pergi ke gereja,” ujarnya.

3. Turki
Turki juga dipilih sebagai tempat paling berbahaya untuk umat Kristen. Berbatasan dengan Eropa, negara ini menempati peringkat ke-31 setelah dalam setahun ditandai oleh penindasan hak-hak sipil.

"Kekerasan yang dilakukan oleh ekstrimis telah meningkatkan tingkat ketakutan dan intimidasi serta banyaknya teroris yang diusir dari Irak dan Suriah telah meningkatkan ancaman di Mesir dan Turki. Turki tidak masuk Daftar Open Doors World Watch pada 2014, tapi kemudian masuk pada tahun 2015 di peringkat 41, dan pada 2018 berada di peringkat 31 dengan peningkatan 10 poin dikarenakan penganiayaan," tulis Open Doors.

4. Nigeria
Afrika juga disoroti karena meningkatnya ancaman ekstremisme Islam di daerah-daerah, dengan orang Kristen di Nigeria terancam oleh tingkat ekstrim dari kekerasan.

"Ekstremis membunuh lebih dari 2.000 orang Kristen pada tahun lalu. Lebih dari 500 perempuan diperkosa atau mengalami pelecehan seksual. Pemerkosaan digunakan sebagai senjata perang oleh ekstrimis Islam di Nigeria Utara,” tulis Open Doors.

Negara-negara tak aman bagi umat Kristen yang ada di daftar teratas berada di Timur Tengah atau Afrika Utara, termasuk Afghanistan, Pakistan, Libya, Irak, Yaman dan Iran. Somalia, Sudan, Eritrea dan India juga memenuhi urutan 10 besar.

EXPRESS.CO.UK | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

19 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

3 hari lalu

Seorang pria membawa gambar Yesus Kristus dikelilingi umat Katolik lainnya yang membawa daun palem dalam prosesi massa Minggu Palma, di Gereja Our Lady of Perpetual Help, kota Paranaque, Manila, Filipina, 9 April 2017. Misa Minggu Palma merupakan pembuka rangkaian pekan suci memperingati wafat dan bangkitnya Isa Almasih. REUTERS/Romeo Ranoco
Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.


Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

5 hari lalu

Braga, Portugal. Unsplash.com/Julia Koblitz
Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?


Klaim Bertanggung Jawab atas Penembakan Moskow, ISIS: Kami Targetkan Massa Kristen

5 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Klaim Bertanggung Jawab atas Penembakan Moskow, ISIS: Kami Targetkan Massa Kristen

ISIS mengaku bertanggung jawab atas penembakan di gedung konser Moskow pada Jumat malam, yang menurut pihak berwenang Rusia menewaskan 40 orang


Gunung Padang dan Klaim Piramida Tertua yang Lampaui Giza di Mesir

5 hari lalu

Tim peneliti kembali melakukan penelitian dengan sistem georadar di Situs Gunung Padang Cianjur, Jawa Barat, Selasa (17/7) dan Rabu (18/7). TEMPO/Deden Abdul Aziz
Gunung Padang dan Klaim Piramida Tertua yang Lampaui Giza di Mesir

Lantas, benarkah Situs Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia yang diketahui saat ini, lebih tua daripada Giza di Mesir?


Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

6 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

AS membawa rancangan resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dengan kesepakatan pembebasan sandera Israel oleh Hamas ke DK PBB


Perdana Menteri Israel Netanyahu Bersikeras Serang Rafah, di Mana Lokasinya?

7 hari lalu

Pengunjung berpose di depan replika tembok pembatas antara Rafah dan Kairo, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 11 Juni 2017. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Perdana Menteri Israel Netanyahu Bersikeras Serang Rafah, di Mana Lokasinya?

Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras akan menyerang wilayah Rafah yang menjadi satu-satunya tempat aman di Palestina saat ini.


Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

11 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

Pembicaraan baru antara Israel dan Hamas untuk menengahi gencatan senjata diperkirakan akan dimulai di Qatar pada Minggu


Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

15 hari lalu

Momen Gus Miftah membagikan uang. Foto: Istimewa
Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.


Komite Gereja Palestina Akui Kekejaman Israel di Gaza sebagai Genosida

16 hari lalu

Seorang pria Kristen ortodoks Yunani Palestina berdoa saat menghadiri misa malam Natal di gereja St. Porphyrios di kota Gaza, 7 Januari 2018. AP
Komite Gereja Palestina Akui Kekejaman Israel di Gaza sebagai Genosida

Komite Tinggi Kepresidenan untuk Urusan Gereja-Gereja di Palestina mengecam serangan Israel di Gaza menjelang bulan suci Ramadan.