TEMPO.CO, Washington – Tingkat kesiapan tempur rata-rata pesawat jet tempur militer Amerika Serikat terbilang relatif rendah.
Baca: Jet Tempur F-35 Digodok 11 Negara, Ini Kekuatannya
Pimpinan Angkatan Udara Amerika melaporkan ini dalam rapat dengan Komite Angkatan Bersenjata Senat AS pada Rabu, 10 Oktober 2018, seperti dilansir Washington Examiner.
“Sekretaris Angkatan Udara AS, Heather Wilson, mengatakan kepada Senat meskipun kemampuan tempur secara menyeluruh relatif rendah untuk jet tempur F-35, tingkat kesiapannya sebenarnya bervariasi tergantung dari skuadron masing-masing,” begitu dilansir Washington Examiner pada Kamis, 11 Oktober 2018 waktu setempat.
Baca:
Jim Mattis Serukan 80 Persen Pesawat Jet AS Siap Tempur, Ada Apa?
Pimpinan AU menjabarkan tingkat kesiapan F-35A sekitar 54.67 persen. Sedangkan jet tempur F-22A, yang merupakan favorit, sebanyak 49.01 persen. Dan F-16C sekitar 70.22 persen.
Wilson menjelaskan ini kepada Senator Dan Sullivan, yang merupakan salah satu pimpinan Komite Angkatan Bersenjata Senat. Awalnya, Sullivan menduga tingkat kesiapan tempur pesawat jet F-35, yang baru beroperasi pada September 2018, sekitar enam puluh persen.
“Salah satu masalahnya adalah produksi suku cadang tidak cukup cepat,” kata Wilson kepada para senator. Menurut dia, ada rencana untuk membuat Joint Program Office karena melibatkan berbagai instansi lain. “Agar jalur suplai suku cadang menjadi benar sehingga operasi skuadron tempur dapat memenuhi target yang ditetapkan menteri Pertahanan tadi,” kata Wilson.
Baca: Serang Taliban, Pertama Kali Amerika Serikat Gunakan Jet F-35
Seperti dilansir media Russia Today dari Defense News, Menhan Jim Mattis meminta Pentagon menyiapkan 80 persen jet tempur dalam kondisi siap tempur. Ini berlaku bagi Angkatan Udara dan Angkatan Laut, yang mengelola armada pesawat jet tempur.
Baca: Harga Pesawat Jet Tempur Canggih F-35 Turun, Kenapa?
Pesawat jet tempur utama Amerika yang dimaksud adalah F-35, F-2, F-16 dan F-18, yang saat ini berada dalam kondisi siap tempur. Pada 2017, kurang dari separuh jet tempur F-22 masuk dalam kategori siap tempur. Dan jet tempur F-35, yang terkenal mahal, mengalami kecelakaan pertama pada September 2018 hanya beberapa hari setelah armada ini mulai mengudara dan bertempur untuk pertama kalinya.