Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menhan Amerika Mau 80 Persen Jet Siap Perang, Militer Siap?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pengiriman pesawat tempur F-35B milik Angkatan Udara Inggris, yang dikirim dari Marine Corps Air Station Beaufort di Amerika Serikat menuju pangkalan baru RAF Marham, Inggris, 6 Juni 2018. Empat dari jet yang telah berbasis di US Marine Corps Air Station Beaufort, Carolina Selatan, itu melintasi Atlantik dalam perjalanan lebih dari delapan jam untuk ditempatkan di Inggris. Sgt Nik Howe/MoD Handout via REUTERS
Pengiriman pesawat tempur F-35B milik Angkatan Udara Inggris, yang dikirim dari Marine Corps Air Station Beaufort di Amerika Serikat menuju pangkalan baru RAF Marham, Inggris, 6 Juni 2018. Empat dari jet yang telah berbasis di US Marine Corps Air Station Beaufort, Carolina Selatan, itu melintasi Atlantik dalam perjalanan lebih dari delapan jam untuk ditempatkan di Inggris. Sgt Nik Howe/MoD Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Perintah Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, agar 80 persen pesawat jet tempur siap tempur ditanggapi dingin oleh sebagian kalangan militer.

Baca: Jet Tempur F-35 Digodok 11 Negara, Ini Kekuatannya

Permintaan Mattis, yang dikirim pada September 2018 kepada Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS, itu dianggap kurang realistis.

“Hingga saat ini, poin  utama pembicaraan kami adalah butuh waktu tahunan untuk terciptanya masalah yang ada saat ini. Sehingga, butuh waktu tahunan juga untuk bisa keluar,” kata seorang perwira militer AS, yang enggan diungkap identitasnya, kepada Washington Examiner pada Kamis, 11 Oktober 2018 waktu setempat.

Baca: 

Jim Mattis Serukan 80 Persen Pesawat Jet AS Siap Tempur, Ada Apa?

 

“Kita saat ini berada dalam lubang yang besar,” lanjut perwira tadi. Dia mencontohkan hanya 53,3 persen pesawat tempur AL F/A-18 Super Hornets yang masuk dalam kategori mission-capable atau siap melaksanakan misi.

Ini artinya pesawat itu siap diterbangkan tapi untuk mampu melakukan pertempuran pesawat ini butuh rating lebih tinggi yaitu ‘fully mission-capable’. Dan hingga September 2018, jumlah F/A-18 yang siap tempur masih di bawah 50 persen. Seorang perwira bidang penerbangan mengatakan,”Saya tidak yakin itu mungkin dilakukan.”

Baca: Serang Taliban, Pertama Kali Amerika Serikat Gunakan Jet F-35

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komite Angkatan Bersenjata Senat membahas soal ini pada rapat dengan pimpinan Angkatan Udara pada Rabu waktu setempat. “Saya mencoba mencari tahu sedikit. Saya pikir maskapai Delta Airlines memiliki kesiapan armada hingga 86 persen. Tapi bagi AU dan jet tempur F-35 yang baru aktif, saya pikir kesiapannya sekitar pertengahan 60 persen,” kata Senator Dan Sullivan, salah satu pimpinan Komite, saat menanyai Sekretaris Angkatan Udara Heather Wilson dan Jenderal David Goldfein, kepala staf Angkatan Udara.

Menteri Pertahanan Jim Mattis berbicara di Pentagon, 13 April 2018. (AP Photo/Carolyn Kaster)

“Ini angka-angka yang mengerikan,” kata John Venable, seorang peneliti senior di Heritage Foundation, yang pernah bertugas selama 25 tahun di Angkatan Udara. Menurut dia, gaya kepemimpinan yang membebaskan anak buah mengambil keputusan hilang saat ini bersama para komandan dengan berakhirnya pemerintahan Presiden Barack Obama.

Baca: Harga Pesawat Jet Tempur Canggih F-35 Turun, Kenapa?

“Saat itu, mereka tidak mendapatkan dana, mereka tidak diberikan kepastian yang mereka butuhkan untuk memimpin pasukan mereka. Sekarang, tidak ada lagi alasan. Orang-orang ini punya uang, dan tenaga, dan mesinnya,” kata Venable.

Seperti dilansir media Russia Today dari Defense News, Menhan Jim Mattis meminta Pentagon menyiapkan 80 persen jet tempur dalam kondisi siap tempur. Ini berlaku bagi Angkatan Udara dan Angkatan Laut, yang mengelola armada pesawat jet tempur.

Pesawat jet tempur utama Amerika yang dimaksud adalah F-35, F-2, F-16 dan F-18, yang saat ini berada dalam kondisi siap tempur. Pada 2017, kurang dari separuh jet tempur F-22 masuk dalam kategori siap tempur. Dan jet tempur F-35, yang terkenal mahal, mengalami kecelakaan pertama pada September 2018 hanya beberapa hari setelah armada ini mulai mengudara dan bertempur untuk pertama kalinya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

2 hari lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

14 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

16 hari lalu

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo
Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Kepala diplomat Uni Eropa Josep Borrell menegaskan Israel menggunakan kelaparan untuk mengobarkan perang di Gaza


Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

16 hari lalu

Jet tempur EF-18M Hornet milik Angkatan Udara Spanyol terbang saat Latihan Militer Ocean Sky 2023 untuk pelatihan udara-ke-udara tingkat lanjut di wilayah udara selatan Kepulauan Canary, Spanyol, 25 Oktober 2023. REUTERS/Borja Suarez
Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

Jet tempur buatan India jatuh setelah delapan tahun digunakan. Pilot berhasil selamat dari insiden mematikan itu.


Derita Warga Gaza Menjalani Bulan Ramadan Saat Perang

17 hari lalu

Warga Palestina berjalan melewati kios-kios yang didirikan di samping bangunan yang hancur di sepanjang jalan, pada hari pertama Ramadhan, di kamp pengungsi Al Nusairat, Jalur Gaza, 11 Maret 2024. Sebagian besar umat Islam di seluruh dunia diperkirakan akan mulai menjalankan puasa Ramadhan dan ritual yang terkait dengannya. pada 11 Maret. Bulan suci Ramadhan bagi umat Islam adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan diyakini bahwa turunnya ayat pertama dalam Al-Qur'an terjadi pada 10 malam terakhirnya. Hal ini dirayakan setiap tahun dengan berdoa di malam hari dan tidak makan, minum, dan melakukan hubungan seksual antara matahari terbit dan terbenam. Ini juga merupakan waktu untuk bersosialisasi, terutama di malam hari setelah berbuka puasa dan peralihan seluruh aktivitas ke sore hari di sebagian besar negara. EPA-EFE/MOHAMMED SABRE
Derita Warga Gaza Menjalani Bulan Ramadan Saat Perang

Ramadan yang dijalani warga Gaza kali ini diwarnai dengan suara bom dan sirine ambulans yang tiada henti.


Ukraina Tolak Seruan Paus Fransiskus untuk Negosiasi dengan Rusia

18 hari lalu

Paus Fransiskus. REUTERS/Remo Casilli
Ukraina Tolak Seruan Paus Fransiskus untuk Negosiasi dengan Rusia

Ukraina menolak seruan Paus Fransiskus untuk bernegosiasi dengan Rusia demi mengakhiri perang.


Lituania Prediksi Rusia akan Berperang di Ukraina Setidaknya Dua Tahun Lagi

22 hari lalu

Alona Onyshchuk, mengunjungi makam suaminya di Alley of Heroes di pemakaman setempat, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di desa Lozuvatka, wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina, 22 Januari 2024. REUTERS/Alina Smutko
Lituania Prediksi Rusia akan Berperang di Ukraina Setidaknya Dua Tahun Lagi

Badan-badan intelijen Lituania memprediksi Rusia mampu berperang di Ukraina setidaknya dua tahun lagi karena masih memiliki sumber daya yang cukup.


Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

22 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dengan salah satu anggota militer saat memantau latihan militer di pangkalan operasi militer besar di wilayah barat negara itu, saat memerintahkan peningkatan kesiapan perang, di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 7 Maret, 2024. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.


Strategi Perang Israel adalah Membuat Warga Palestina Kelaparan

24 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Strategi Perang Israel adalah Membuat Warga Palestina Kelaparan

Israel telah menyebabkan kematian terhadap jutaan warga Palestina dalam berbagai bentuk, antara lain pengeboman tanpa pandang bulu, dan kelaparan