Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jim Mattis Serukan 80 Persen Pesawat Jet AS Siap Tempur, Ada Apa?

image-gnews
F-22 Raptor adalah pesawat tempur paling canggih di dunia saat ini. Rusia dan Cina mengembangkan jet tempur siluman untuk menyaingi F-22 Raptor. Rusia menciptakan Su-57 yang telah menyelesaikan uji cobanya, sedangkan Cina telah mengoperasikan J-20 Chengdu bahkan mengirimnya ke Laut Cina Selatan. lockheedmartin.com
F-22 Raptor adalah pesawat tempur paling canggih di dunia saat ini. Rusia dan Cina mengembangkan jet tempur siluman untuk menyaingi F-22 Raptor. Rusia menciptakan Su-57 yang telah menyelesaikan uji cobanya, sedangkan Cina telah mengoperasikan J-20 Chengdu bahkan mengirimnya ke Laut Cina Selatan. lockheedmartin.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis telah meminta Pentagon agar 80 persen pesawat jet utamanya dalam kondisi siap tempur.

Dilansir dari Russia Today, 10 Oktober 2018, Jim Mattis telah memerintahkan Angkatan Udara dan Angkatan Laut untuk meningkatkan tingkat kemampuan misi mereka untuk empat pesawat utama menjadi 80 persen selama dua belas bulan ke depan. Memo yang dirilis pertengahan September dilaporkan secara eksklusif oleh situs militer Defense News.

Baca: Jet Tempur F-35 Digodok 11 Negara, Ini Kekuatannya

Pesawat-pesawat utama yang dimaksud, yakni F-35, F-22, F-16 dan F-18, yang saat ini berada dalam kondisi kurang siap tempur. Tahun lalu, kurang dari separuh F-22 Angkatan Udara memiliki kemampuan misi, dan F-35 yang terkenal mahal mengalami kecelakaan pertama bulan lalu, hanya beberapa hari setelah armada mengangkasa untuk pertama kalinya.

Pesawat tempur siluman Lockheed Martin F-35B mendarat di atas kapal induk serbu amfibi USS di perairan pulau paling selatan Jepang Okinawa 23 Maret 2018. F-35B mampu melaju dengan kecepatan maksimum Mach 1.67 atau 2.065 km per jam. REUTERS/Issei Kato

Kantor Akuntabilitas Pemerintah sudah memperingatkan masalah ini pada 2016, ketika merilis laporan tentang kesiapan terbang 12 pesawat Angkatan Laut dan Angkatan Udara pada 2011. Pengawas menemukan bahwa kemampuan terbang setengah pesawat menurun selama periode tersebut, sementara sembilan dari 12 pesawat tidak memenuhi target pada 2016.

Baca: Serang Taliban, Pertama Kali Amerika Serikat Gunakan Jet F-35

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut angka-angka yang dirilis Angkatan Udara setiap tahun, di seberang armada, kemampuan misi rata-rata menurun 0,8 persen dari 2016 hingga 2017, bahkan penurunan kecil ini menutupi penurunan dramatis yang terjadi pada F-22, yang kehilangan kemampuan misi 11,17 persen hanya dalam satu tahun. Dari 2013 hingga 2017, kecelakaan penerbangan meningkat 39 persen, menurut analisis oleh Times Militer.

"Keterbatasan anggaran dan kekurangan dalam skuadron penerbangan menyebabkan kinerja yang kurang optimal, kelebihan kapasitas dan kapasitas yang tidak terealisasi dalam armada," aku Mattis.

Dia sebelumnya telah menyalahkan kurangnya kesiapan tempur militer di Kongres, meskipun AS menghabiskan lebih banyak anggaran untuk militernya daripada gabungan anggaran tujuh negara.

Baca: Harga Pesawat Jet Tempur Canggih F-35 Turun, Kenapa?

Mattis telah menyerukan untuk mengurangi biaya operasi dan pemeliharaan armada selama tahun mendatang. Ini adalah sasaran yang logis, karena lebih banyak pesawat berkemampuan misi berarti lebih sedikit pesawat yang diperlukan dan lebih sedikit pesawat yang harus dibeli.

Sementara itu, mengesampingkan seruan Jim Mattis, Pentagon masih berencana untuk meluncurkan F-35 sebagai pesawat tempur utama untuk semua cabang militer Amerika Serikat, yang membebani pembayar pajak sebesar US$ 350 miliar atau Rp 5.300 triliun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

1 jam lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

10 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

2 hari lalu

Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebelum dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Tonny resmi menjabat KSAU menggantikan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang memasuki masa purna tugas.  TEMPO/Subekti.
KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

KSAU Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alutsista nasional


AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

3 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax


Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

3 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

Bandara Sam Ratulangi Manado dipastikan bisa beroperasi kembali hari ini, Senin, 22 April 2024 setelah beberapa hari ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik hasil erupsi Gunung Ruang.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

4 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.