TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin memarahi kepala lembaga intelijen militer Rusia, GRU, atas kasus peracunan Sergei Skripal.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, 9 Oktober 2018, kepala GRU Kolonel Igor Korobov, 62 tahun, dilaporkan mendadak sakit setelah dimarahi habis-habisan oleh Putin.
Baca: Satu Pelaku Peracunan Skripal Diidentifikasi sebagai Dokter
Kemarahan Putin atas Korobov terjadi ketika tersangka Salisbury yang kedua diidentifikasi sebagai dokter GRU, yang disinyalir menggunakan identitas samaran.
Kepala GRU Kolonel Igor Korobov [Dailymail]
Dokumen identifikasi menyebut salah satu tersangka adalah dr Alexander Mishkin, yang juga mencantumkan markas GRU di Moskow sebagai alamat rumahnya.
Identifikasi tersangka peracunan muncul ketika pejabat Kementerian Pertahanan Rusia dilaporkan bertemu dengan staf senior GRU untuk memarahi taf senior GRU atas operasi luar negerinya.
Baca: Vladimir Putin Sebut Skripal Bajingan dan Pengkhianat
Pertemuan rahasia pada Sabtu 6 Oktober dilaporkan berisi kemarahan atas "orang-orang bodoh" di balik misi di Inggris, Belanda dan Amerika Serikat.
Mereka yang bertanggung jawab atas kesalahan misi dikecam karena ketidakmampuan dan ceroboh.
"Mengapa Anda tidak memakai topi Budenovka saja?' mengacu pada topi-topi yang dihiasi dengan bintang Merah yang merupakan bagian dari seragam militer Komunis setelah Revolusi Rusia, ungkap laporan dalam pertemuan rahasia tersebut.
Alexander Petrov yang disebut oleh situs Bellingcat sebagai Alexander Yevgenyevich Mishkin, berusia 39 tahun, yang diduga sebagai dokter GRU, badan intelijen militer Inggris. [Russia Today]
Dua Tersangka Diidentifikasi sebagai Dokter Militer dan Perwira