Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Jual Hadiah Nobel, Penemu Partikel Tuhan Akhirnya Wafat

image-gnews
Leon Lederman [Science News]
Leon Lederman [Science News]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fisikawan pemenang Nobel, Leon Lederman, akhirnya meninggal setelah keluarganya sempat menjual penghargaan Nobelnya untuk menutupi biaya pengobatan.

Leon Lederman, fisikawan yang dikenal karena menciptakan istilah "Partikel Tuhan" meninggal pada usia 96 tahun pada Rabu 3 Oktober, di sebuah panti jompo di Idaho, AS, seperti dilansir dari Sputniknews.

Baca: Lawan Sel Kanker, Dua Profesor ini Raih Nobel Kedokteran 2018

Sebagai mantan kepala Fermi National Accelerator Lab yang bergengsi dan pemenang Hadiah Nobel bidang fisika tahun 1988, Lederman telah menderita demensia akut pada tahun-tahun terakhir hidupnya, yang mengharuskan dirinya menjalani perawatan sepanjang waktu dan pengeluaran perawatan yang berat.

Biaya perawatan Lederman pun menjadi beban keuangan keluarga ilmuwan yang disegani tersebut.

Leon Lederman [Hufftington Post]

Istrinya, Ellen Lederman, mencatat bahwa tindakan itu diperlukan untuk menjaga suaminya tetap tenang ketika kesehatannya menurun.

"Dia suka di mana dia tinggal dengan kucing, anjing, dan kuda. Dia tidak memiliki masalah dengan kecemasan, dan itu membuatku senang bahwa dia sangat puas," kata Ellen.

Baca: Swedia Penjarakan Figur Kunci Skandal Seks di Penghargaan Nobel

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penerima berbagai penghargaan sepanjang hidupnya, Lederman, salah satu dari tiga nominasi untuk menerima penghargaan fisika Nobel 1988 untuk metode sinar neutrino dan demonstrasi struktur doublet lepton melalui penemuan neutrino muon, dan merupakan penemu istilah "Partikel Tuhan" untuk menjelaskan partikel-partikel Higgs boson subatom.

Dilansir dari Jerusalem Post, Leon Lederman, seorang asli New York yang lahir dari imigran Yahudi-Rusia, sempat berdinas di Angkatan Darat AS selama tiga tahun selama Perang Dunia II. Dia kemudian mendaftar ke Universitas Columbia, di mana ia mendapatkan gelar doktor dan kemudian menjadi anggota fakultas.

Leon Lederman (kiri) [CERN]

Sebagai seorang ateis, Leon Lederman dituduh menggunakan sensasi dengan menggabungkan penjelasan ilmiah dengan istilah-istilah teologis, meskipun ia telah lama diakui memiliki kemampuan luar biasa untuk menjelaskan seluk-beluk fisika subatomik yang rumit dan kompleks.

Baca: 5 Pemenang Nobel Perdamaian Paling Kontroversi Sepanjang Masa

Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara maju yang kaya, tidak menjamin perawatan kesehatan bagi setiap warga negara, menghadapi krisis keuangan dan sosial di tangan sistem perawatan nirlaba.

Keluarganya terpaksa menjual Penghargaan Nobel Fisika Lederman yang dibeli oleh pembeli online anonim senilai US$ 765.000 atau Rp 11,6 miliar untuk biaya perawatan penemu Partikel Tuhan tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Rumah Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi terlihat di Yangon, Myanmar, 18 Oktober 2018. REUTERS/Ann Wang
Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.


Kisah Anthony Bongso, Mahasiswa ITB yang Meneliti di Belanda Bersama Penerima Nobel Kimia

21 Oktober 2023

Mahasiswa ITB Anthony bersama peraih Nobel Kimia. Dok. ITB
Kisah Anthony Bongso, Mahasiswa ITB yang Meneliti di Belanda Bersama Penerima Nobel Kimia

Mahasiswa Pascasarjana ITB, Anthony Bongso Anthony terlibat dalam riset tentang sintesis molekuler.


Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

5 Oktober 2023

Penulis Norwegia, Jon Fosse memenangkan hadiah Nobel Sastra 2023. Foto: Instagram/@nobelprize_org
Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

Pemenang Nobel Sastra 2023, Jon Fosse menulis dengan gaya minimalis dan sudah memiliki 40 novel, kumpulan puisi, esai, buku anak, hingga terjemahan.


6 Fakta Menarik Hadiah Nobel, Pernah Diberikan kepada Orang Meninggal

5 Oktober 2023

Medali Nobel Prize. (intelligentcollector.com)
6 Fakta Menarik Hadiah Nobel, Pernah Diberikan kepada Orang Meninggal

Hadiah Nobel sejak 1901 adalah salah satu penghargaan prestisius di dunia untuk orang yang memiliki kontribusi signifikan di berbagai bidang.


Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

4 Oktober 2023

Alfred Nobel. wikipedia.org
Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

Hadiah Nobel salah satu penghargaan prestisius di dunia di berbagai bidang. Bagaimana awal mula Alfred Nobel mengagagasnya, apa saja kategorinya?


Drew Weissman dan Katalin Kariko Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2023, Bermula dari Sama-sama Antre Fotokopi

4 Oktober 2023

Katalin Kariko dan Drew Weissman memenangkan Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2023 di Institut Karolinska di Stockholm, Swedia 2 Oktober 2023. Kantor Berita TT/via REUTERS
Drew Weissman dan Katalin Kariko Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2023, Bermula dari Sama-sama Antre Fotokopi

Dua ilmuwan berjasa dalam penuntasan pandemi Covid-19, Katalin Kariko dan Drew Weissman memenangi hadiah Nobel Kedokteran 2023. Ini profil mereka.


Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

2 September 2023

Raja Swedia Carl Gustav dan Ratu Silvia tiba bersama Putri Mahkota Victoria dan Pangeran Daniel untuk menghadiri upacara penghargaan Hadiah Nobel di Aula Biru Balai Kota Stockholm di Stockholm, Swedia, 10 Desember 2021. [Anders Wiklund/Kantor Berita TT/via REUTERS ]
Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

Yayasan Nobel membatalkan keputusannya untuk mengundang duta besar Rusia dan Belarusia ke upacara penghargaan Nobel tahun ini di Stockholm.


Cerita Dosen UGM Jadi Delegasi di Lindau Nobel Laurete Meeting 2023 di Jerman

5 Juli 2023

Dua Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, dr. Antonia Morita Iswari Saktiawati, Ph.D dan dr. Agnes Rosarina Prita Sari, M.Phil berhasil menjadi delegasi ilmuwan muda pada ajang 72nd Lindau Nobel Laurete Meeting di Jerman. ugm.ac.id
Cerita Dosen UGM Jadi Delegasi di Lindau Nobel Laurete Meeting 2023 di Jerman

Dua dosen UGM menjadi delegasi ilmuwan muda pada ajang 72nd Lindau Nobel Laurete Meeting pada 25-30 Juni 2023, di Jerman.


Peneliti Unair Jadi Delegasi Indonesia di Lindau Nobel Laureate Meeting 2023

28 Juni 2023

The 72th Lindau Nobel Laureate Meeting di Lindau, Jerman, pada Senin, 26 Juni 2023. Dok. UNAIR
Peneliti Unair Jadi Delegasi Indonesia di Lindau Nobel Laureate Meeting 2023

Fedik Abdul Rantam dari Unair mempresentasikan langkah-langkah Indonesia mengatasi Covid-19 di pertemuan peraih Nobel di Jerman.


Singgung Riset Peraih Nobel Ekonomi, Pengamat: Kenaikan UMP Justru Penangkal Resesi

31 Oktober 2022

Ilustrasi Subsidi Upah. Tempo/Tony Hartawan
Singgung Riset Peraih Nobel Ekonomi, Pengamat: Kenaikan UMP Justru Penangkal Resesi

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menjelaskan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dibutuhkan di tengah ancaman resesi global 2023.