TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Arab Saudi harus membuktikan jurnalis Jamal Khashoggi yang hilang sejak pekan lalu telah meninggalkan Konsulat Saudi di Istanbul. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada media, Senin 8 Oktober 2018, seperti dilansir Al Jazeera.
"Kami harus menerima hasil penyelidikan ini sesegera mungkin. Pejabat Konsulat tidak bisa mencari aman dengan mengatakan dia telah meninggalkan gedung," kata Erdogan di depan wartawan pada acara jumpa pers di Budapest, Hungaria, Senin.
Baca: Wartawan Hilang, Siapa Jamal Khashoggi
Jamal Kashoggi. [Gulf Times]
Dia menambahkan, "Jika dia benar meninggalkan gedung Konsulat, Anda harus membuktikan, misalnya dalam bentuk visual atau rekaman CCTV. Hal itu yang menjadi pertanyaan otoritas Turki, dimana keberadaan dia (Khashoggi), bagaimana hal itu bisa terjadi?"
Khashoggi, seorang jurnalis kenamaan dan komentator televisi yang dikenal kritis terhadap kebijakan Kerajaan Arab Saudi sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman naik tahta, hilang di Konsulat Saudi di Istanbul, Selasa 2 Oktober 2018.Jamal Khashoggi. Middle East Monitor/Handout via REUTERS
Pihak Konsulat menyatakan Khashoggi telah meninggalkan gedung tersebut. Namun tunangan Khashoggi yang menunggu pria yang tinggal di pengasingan Washington, Amerika Serika, itu menyatakan tak melihatnya meskipun menunggu selama lima jam.
Baca: Wartawan Jamal Khashoggi Diduga Sudah Dibunuh
Erdogan mengatakan, dia secara pribadi megikuti kasus keberadaan Khashoggi seraya menerangkan, Turki tidak memiliki dokumen atau bukti terkait dengan kasus ini. Pekan lalu, Turki mengajukan permintaan resmi mendapatkan akses ke dalam Konsulat untuk melakukan pemeriksaan forensik.